Pihak kepolisian masih menyelidiki bungkusan dugaan bom yang diletakkan di pingir jembatan layang (fly over) Simpang Surabaya Kota Banda Aceh, Minggu.
"Kami belum bisa memastikan apakah itu bom atau bukan karena belum dapat hasil resmi dari sat Brimob Polda Aceh"kata Kapolresta Kota Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto di Banda Aceh, Minggu.
Kapolresta Banda Aceh tersebut mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif serta memastikan apakah benda tersebut bom atau bukan.
Ia mengatakan, polisi mendapatkan laporan dari warga, sekitar pukul 10:40 WIB ketika personel ke TKP dan mengangkat bendera bulan bintang tersebut ternyata ada pemberat berupa botol Aqua yang dilakban dan terlihat ada kabel-kabel.
"Personil langsung berkoordinasi dengan tim penjinak bom Sat Brimobda untuk mengamankan TKP,"katanya.
Setelah dilihat, benda tersebut berisikan kabel, butir-butir mimis, lempengan besi yang langsung diledakkan di lokasi penemuan.
"Ukuran pemberat yang berbentuk bahan peledak itu dengan panjang 30 cm dan berat sekitar 500 gram,"katannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kami belum bisa memastikan apakah itu bom atau bukan karena belum dapat hasil resmi dari sat Brimob Polda Aceh"kata Kapolresta Kota Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto di Banda Aceh, Minggu.
Kapolresta Banda Aceh tersebut mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif serta memastikan apakah benda tersebut bom atau bukan.
Ia mengatakan, polisi mendapatkan laporan dari warga, sekitar pukul 10:40 WIB ketika personel ke TKP dan mengangkat bendera bulan bintang tersebut ternyata ada pemberat berupa botol Aqua yang dilakban dan terlihat ada kabel-kabel.
"Personil langsung berkoordinasi dengan tim penjinak bom Sat Brimobda untuk mengamankan TKP,"katanya.
Setelah dilihat, benda tersebut berisikan kabel, butir-butir mimis, lempengan besi yang langsung diledakkan di lokasi penemuan.
"Ukuran pemberat yang berbentuk bahan peledak itu dengan panjang 30 cm dan berat sekitar 500 gram,"katannya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020