Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, menengaskan supaya warga kota harus mewaspadai praktek rentenir yang berkedok koperasi dan semacamnya di tengah pandemi COVID-19 di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".

"Dalam situasi, seperti ini adalah kesempatan masuk bagi rentenir. Dimana kita sedang terpuruk dan sedang kesusahan ekonomi, bagi mereka itu peluang menjerumuskan warga dalam kesesatan," ujar Aminullah yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh di Banda Aceh, Rabu.

MES Provinsi Aceh, lanjutnya, sebagai organisasi yang memiliki tugas mendorong berjalannya dalam mengimplementasikan sistem perekonomian syariah di daerah berjuluk "Serambi Mekkah".

Maka, kata dia, sudah sewajarnya MES memiliki andil dalam memutuskan mata rantai rentenir yang masih berkeliaran di 23 kabupaten/kota se-Aceh.

"Kita harus waspada, ini tidak bisa dibiarkan," tegas Aminullah.

Seperti diketahui, persoalam rentenir tersebut telah dibahas oleh Ketua Umum MES Provinsi Aceh Aminullah bersama Sekretaris Sugito dan para pengurus, seperti DR Zaki Fuad, Tgk Tarmizi Daud, Angkasah Djuned, T Hanansyah, Iskandar, Mufied Al Kamal, Kasmawati, dan lainnya di pendopo wali kota Banda Aceh, Selasa (23/6).

Aminullah pun meminta para pengurus untuk gencar menyosialisasikan bahaya rentenir kepada masyarakat di seluruh bumi Aceh, karena selain bertentangan dengan syariat Islam, mengandung riba, dan juga membuat masyarakat terus melarat.

"Kita minta masyarakat untuk melaporkan, jangan sampai ada pendangkalan akidah seperti yang sudah-sudah," ucapnya meminta.

Sebagai ketua umum MES, ia pun meminta kontribusi seluruh pengurus pada masing-masing daerah di Aceh untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dalam waktu dekat.

"Kita akan koordinasi dengan pengurus lainnya di Aceh. Masyarakat akan kita beri arahan, agar jeli melihat konspirasi para lintah darat ini," pungkas Aminullah.


 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020