Kreung Sijuek di Desa Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menjadi objek wisata baru selama COVID-19, sehingga ratusan warga dari berbagai Kecamatan didaerah itu memadati Krueng Sijuek pada akhir pekan, baik Sabtu ataupun Minggu.

Meskipun warga harus menempuh perjalanan dua jam dari Kota Idi melalui berbagai jalan alternatif, namun sesaat merendam badannya di Krueng Sijuek menjadi obat mengobati rasa lelahnya.

"Menempuh perjalanan dari Idi Cut ke lokasi Krueng Sijuek ini tidak mudah menggunakan roda dua, karena kondisi jalan berbukit serta belum Teraspal. andai Pemerintah mengaspal jalan menuju Desa Sijuek ini, maka otomatis untuk mencapai Krueng Sijuek bakal lebih efesien waktunya," kata Salah satu Pengunjung asal Idi Cut, Sabtu. 

Menurutnya, objek wisata Krueng Sijuek tersebut bisa menjadi objek wisata baru di Aceh Timur. Selain membuka lapangan kerja terhadap penduduk setempat, lokasi tersebut bakal lebih maju. 

"Krueng Sijeuk ini benar-benar alami dan airnya sangat dingin, lebih dingin dari air Krueng Batee Iliek. Kami berharap Pemerintah segera memperbaiki jalan dan jembatan, sehingga warga lebih mudah menggapai objek wisata ini," kata OJA.

Suasana Krueng Sijuek ini akhir pekan kian memikat. merendam badan di air seperti enggan untuk pulang. Ratusan anak-anak tampak bermain ria di dalam air. Kedalaman air Krueng Sijuek rata-rata 20-40 centimeter. Bukan hanya kalangan remaja, namun anak-anak usia taman kanak-kanak tampak bersuka ria dalam Krueng Sijuek.

Kabarnya, air Krueng Sijuek tersebut bersumber dari sumber air terjun yang berada di Desa Sijuek. Krueng Sujuek dengan lebar mencapai 50 meter itu melengkapi kebahagiaan anak-anak dalam berlari ke sana kemari.

"Luar biasa, asri dan masih alami. airnya dingin dan suasana benar-benar menghilangkan rasa capek dan lelah sepanjang perjalanan," timpa OJA.

Dia mengaku, setibanya bersama keluarga di Krueng Sijuek disambut dengan makan durian yang disediakan pedagang musiman dengan harga dua kali lipat lebih rendah dari harga di kota Idi dan sekitranya.

"Ada durian dan ada rambutan milik petani disini, harganya sangat terjangkau. jadi Kami benar-benar bisa menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di daerah pedalaman Aceh Timur ini dengan penuh keistimewaan," punkas OJA.
   

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020