Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang merupakan salah satu kampus yang menjadi lokasi tes secara daring untuk tahun 2020 menyatakan tidak menyediakan perangkat teknologi informasi kepada peserta ujian dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.

“Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2020 akan dilaksanakan serentak se-Indonesia secara daring pada 3-7 Agusutus 2020,” kata Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan Pelaksanaan UM-PTKIN Tahun 2020 dilaksanakan secara daring melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Online sesuai dengan Surat Edaran Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Nomor; 064/SPAN-UM/VI/2020.

“Ujian masuk perguruan tinggi tahun 2020 ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana hampir semua jalur penerimaan dilakukan secara daring atau online, ini menjadi tantangan tersendiri bagi peserta,” katanya.

Rektor menyampaikan kepada peserta UM-PTKIN yang telah memilih lokasi tes pada UIN Ar-Raniry, bahwa beberapa hal penting yang harus diketahui, antara lain UIN Ar-Raniry tidak menyediakan perangkat teknologi informasi kepada peserta ujian, dan selama pelaksanaan ujian diimbau untuk tidak datang ke kampus UIN Ar-Raniry.

Namun panitia mengecualikan bagi peserta yang telah mengajukan permohonan melalui aplikasi UM-PTKIN dan atau peserta yang berkebutuhan khusus, kepada mereka akan diberi arahan kembali oleh panitia.

“Kebijakan ini diambil oleh pimpinan UIN Ar-Raniry dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 serta menerapkan protokol kesehatan selama pandemi virus corona sesuai dengan anjuran pemerintah dan untuk diketahui bahwa seluruh Indonesia menggelar UM-PTKIN secara daring,” kata Warul.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Dr Gunawan Adnan,m menyebutkan beberapa hal yang harus diketahui peserta UM-PTKIN 2020, antara lain UIN Ar-Raniry tidak menyediakan perangkat teknologi informasi kepada peserta ujian, terkait dengan pelaksanaan ujian dan pengaduan resmi panita pusat dapat diakses pada situs https://sapa.um-ptkin.ac.id/login .

Panitia UIN Ar-Raniry juga telah menyiapkan call center dengan nomor +62 823 7080 4528, +62 823 7034 0228 (telepon), +62 813 6041 6698 (WA dan Telegram) serta email; akademik@ar-raniry.ac.id dan khusus bagi peserta yang memilih lokasi UIN Ar-Raniry, untuk memperbaharui informasi dapat mengunjungi uin@ar-raniry.ac.id atau pendaftaran.ar-raniry.ac.id.

“Kami berharap peserta dapat mempersiapkan perangkat dan aplikasi tes UM-PTKIN serta dapat mengikuti simulasi ujian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pantia pusat, yakni pada tanggal 23-26 Juli 2020 sebagaimana tertera pada kartu ujian masing-masing, begitu juga dengan jadwal ujian nantinya,” kata Gunawan.

Selama pelaksanaan simulasi peserta diharapkan melakukan ujicoba dengan lengkap dan memastikan seluruh kebutuhan teknis pelaksanaan ujian dari rumah/online terpenuhi dengan baik dan lengkap sesuai dengan yang ditetapkan panitia. 

“Jika ada kendala silahkan dilaporkan melalui https://sapa.um-ptkin.ac.id/login atau call center,” katanya.


Warek I mengingatkan kepada peserta agar membaca secara detail tata tertib mengikuti SSE UM-PTKIN 2020, tata cara dan alur, serta tata cara instalasi aplikasi ujian SSE UM-PTKIN tahun 2020, tahapan, alur ujian serta hal lain yang tertera pada kartu ujian masing-masing, sehingga tidak gagal sebelum mengikuti ujian.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020