Ratusan santri Dayah Amal Peureulak, Kabupaten Aceh Timur menjalani isolasi mandiri, selama 14 hari terhitung 4-17 Agustus 2020.

“Seluruh santri mulai hari ini sudah kembali ke dayah setelah libur Idul Adha 1441 hijriyah, namun mengingat situasi saat ini kian mengancam dengan pandemi COVID-19 maka seluruh santri kita imbau untuk dikarantina, Dan selama masa karantina, orangtua/wali dilarang bertemu dan santri juga dilarang keluar dari komplek dayah,” kata Kapolsek Peureulak Barat, Iptu Eko Hadianto, Rabu. 

Dia mengaku turun ke Dayah Amal Peureulak yang berada di wilayah hukumnya itu untuk mengimbau dan mengedukasi seluruh guru dan santri di dayah itu tentang Protokol Kesehatan (Promkes) untuk mencegah wabah COVID-19.

“Santri dan guru yang masuk ke komplek dayah kita minta terlebih dahulu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan menggunakan masker sebagai langkah awal memutus rantai penyebaran COVID-19,” kata Eko.

Bahkan, lanjutnya, setiap santri dari kabupaten/kota Zona Merah di Aceh Timur untuk dilakukan isolasi mandiri di dayah amal selama 14 hari. Pihaknya juga menghubungi pihak tim gugus tugas kecamatan melalui perangkat desa untuk diperiksa/monitor kesehatannya setiap hari.

“Pembelajaran santri akan dimulai 14 hari kedepan. Untuk saat ini wali santri kita larang masuk ke komplek dayah, karena dayah amal sudah steril setelah dilakukan penyemprotan desinfektan sebagai langkah menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19,” demikian Eko.


 

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020