Prof  Dr  Apridar, SE Msi, sosok pria kelahiran Kabupaten Aceh Utara yang dipercayakan menjadi Rektor Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, terus berupaya untuk dapat membangun daerah kelahirannya melalui jalur pendidikan.
Karena menurutnya, pendidikan adalah sebagai investasi masa depan bagi generasi bangsa yang akan datang dan berperan penting dalam menentukan dan membentuk sebuah peradaban.
Sebagai rektor, Apridar terus berupaya membenahi dan membangun perguruan tinggi yang dinegerikan pada tahun 2001, melalui berbagai upaya, di antaranya dengan meningkatkan mutu tenaga pengajar, memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana serta membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak.
Terkait visi misinya sebagai Rektor Unimal, pria kelahiran 13 April 1967 itu mengatakan, peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan kearifan lokal. Pendidikan juga harus diupayakan untuk dapat membangun daerah.
Sedangkan mengenai langkah-langkah strategis dalam membangun perguruan tinggi negeri tersebut, Profesor bidang ekonomi ini mengatakan, langkah pertama adalah meningkatkan mutu sumber daya manusia, yaitu para dosen dan lain sebagainya yang terlibat langsung dalam proses pendidikan di Unimal.
Di antaranya dengan memperbanyak lulusan magister dan doktor yang menjadi tenaga pengajar di Unimal, karena sebagai perguruan tinggi yang masih tergolong baru, jumlah tenaga pendidik tentu saja masih terbatas.
Begitu juga dengan penyiapan sarana dan prasarana pendukung pendidikan di Unimal, Apridar mengatakan, pihaknya terus melakukan lobby-lobby agar sarana dan prasarana di Unimal dapat tercukupi. Alhasil semasa kepemimpinannya sebagai Rektor Unimal telah berhasil berdiri tujuh unit laboratorium.
Kemudian ditambah dengan gedung kegiatan mahasiswa, sedangkan gedung Fakultas Kedokteran sedang diupayakan pembangunanannya.
Sebagai perguruan tinggi yang menjadi kebanggaan rakyat, Apridar juga terus mengupayakan komunikasi yang intensif dengan semua pihak, baik Muspida maupun elemen masyarakat lainnya, sehingga keberadaan Unimal, dapat dimanfaatkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014