Kutacane, 4/9 (Antaraaceh) - Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama rombongan tiba di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, untuk melihat langsung perkembangan pembangunan proyek yang didanai APBA dan dana otonomi khusus (otsus) 2014.
Wagub dan rombongan tiba di Kutacane, Rabu (3/9) malam, setelah menempuh perjalanan selama lima jam dari Kota Subulussalam. Rombongan disambut Bupati Aceh Tenggara Hasanuddin B.
Tiba di pendopo, rombongan dijamu makan malam bersama Bupati. Setelah selesai makan malam, Mualem dan Bupati langsung menuju ruang rapat Pendopo Bupati Aceh Tenggara untuk menggelar pertemuan singkat dengan para Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Aceh Tenggara, untuk
membahas beberapa hal terkait dengan perkembangan proyek.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tenggara menyampaikan beberapa program yang sudah berjalan maupun program yang sedang dalam tahap perencanaan.
Sementara itu, untuk proyek-proyek yang bersumber dari dana otsus, kepada Wagub, Bupati menggaransikan semua proyek sudah berjalan sesuai dengan target, di antaranya rencana pembuatan jalan terowongan dan pabrik pakan ternak.
"Kepada Pak Wagub, saya jamin semua proyek akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sekali lagi kami garansikan bahwa semua proyek yang bersumber dari dana otsus telah kami laksanakan dengan baik," ujar Hasanuddin.
Bupati menjelaskan, akan ada imbas positif jika saja ada pabrik pakan ternak atau pabrik tepung jagung di Aceh Tenggara. Menurut Bupati, selama ini produksi jagung di kabupaten tersebut hanya dikirim ke Sumatera Utara dalam bentuk bahan mentah.
Bupati juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara selain membangun rumah dhuafa juga membangun kios kaum dhuafa. Kios tersebut diberikan untuk membantu  memperbaiki perekonomian mereka.
"Kalau kita hanya member rumah tentu saja tidak produktif. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk juga membantu mereka dengan membuatkan kios dan membantu modal awal kios tersebut," ujarnya.
Wagub Aceh yang akrab disapa Mualem dalam sambutan singkatnya berharap kepada pihak terkait di Aceh Tenggara agar dapat memperhatikan dan memperbaiki kualitas mutu pembangunan.
"Dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, setiap kali kita melakukan kunjungan kerja seperti sekarang ini, kita selalu mendapatkan permasalahan yang sama. Bangunan yang baru selesai di Aceh selalu saja terdapat permasalahan klasik seperti pintu susah dibuka, plafon yang bocor di bagian
ujung-ujungnya dan lantai yang turun. Hal ini tentu saja terjadi karena proses pengerjaan yang tidak dilakukan secara baik," ujar Mualem.
Disisi lain, Wagub menyatakan dukungannya terhadap perencanaan beberapa program yang telah direncanakan oleh Bupati Aceh Tenggara.
"Sangat baik perencanaan yang telah disusun oleh Bupati, karena dimasa depan kita memang harus mampu memutus ketergantungan kita terhadap Sumatera Utara. Hal tersebut sangat baik, karena tentu saja dapat membuka lapangan kerja baru di Aceh," tuturnya.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014