Banda Aceh, 4/9 (Antaraaceh) - Pengamat ekonomi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Dr Iskandar Madjid menyatakan, pemerintah harus menjamin persediaan dan harga sembilan kebutuhan pokok apabila harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan.
"Kalau tidak ada pilihan lain harga BBM dinaikkan, maka pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan sembako dan harganya tidak melonjak, karena kebutuhan itu menyangkut hidup orang banyak," kata Dosen Pascasarja Fakultas Ekonomi Unsyiah itu di Banda Aceh, Kamis, menanggapi kemungkinan harga BBM bakal naik.
Iskandar memahami keinginan dari Presiden terpilih Joko Widodo untuk menaikkan harga BBM, karena subsidi yang selama ini dirasakan masyarakat sangat membebani anggaran negara, apalagi ke depan jumlah kenderaan di Tanah Air ini akan terus bertambah.
Dikatakan Iskandar, kalaupun pemerintah mendatang terpaksa menaikkan BBM, tapi pemerintah harus memberi subsidi untuk sembilan bahan pokok ini, karena ini menyangkut dengan hajat hidup orang banyakl yang sebagian besar berpenghasilan rendah.
"Kalau orang kaya, naiknya BBM tidak akan masalah, tapi bagi saudara-saudara kita yang hidupnya pas-pasan, maka akan terkena hibas yang besar terhadap kenaikkan BBM," ujarnya.
Disebutkan, sudah menjadi hukum eknomi, kalau BBM naik, maka akan berhimbas pada naiknya harga barang-barang yang lainnya.
Oleh karena itu, mulai sekarang pemerintah harus memikirkan dampak dari kenaikkan BBM tersebut, kata Iskandar.
Ia menyebutkan, pengurangan subsidi BBM harus dialihkan ke sektor produktif, dimana pemerintah harus memberi dukungan dana yang besar, sehingga sektor tersebut tetap berjalan.
"Dan, yang lebih penting lagi, pemerintah harus mensubsidi terhadap sembilan bahan pokok, dengan cara membuka warung khusus menjual sembako subsidi dan hanya orang tertentu saja yang bisa membelinya," katanya.
Selain itu, kata Iskandar, pemerintah juga perlu memikirkan BBM alternatif yang tidak hanya bergantung pada solar atau premium.
Ia juga berharap Pemerintah Aceh juga segera melakukan langkah-langkah antisipasi kemungkinan harga BBM naik, dengan meminta sejumlah satuan kerja perangkat daerah memantau harga sembilan bahan kebutuhan pokok.
"Kalau terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok, maka segera menggelar pasar murah," katanya.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014