Asus memperkenalkan ProArt, jajaran produk terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para profesional di berbagai industri, mulai dari animasi, perfilman, fotografi, arsitektur, hingga desain.
Asus Regional Director Southeast Asia, Jimmy Lin, mengatakan performa komputasi secara keseluruhan sangat dibutuhkan oleh para profesional. Menurut dia, perangkat yang lambat dapat menghambat produktivitas dan mengakibatkan kinerja yang tidak maksimal saat bekerja.
"Seluruh jajaran produk ProArt hadir dengan hardware khusus dengan performa terbaik di kelasnya. Tidak hanya itu, Asus juga telah memastikan setiap produk ProArt dapat bekerja secara optimal sepanjang waktu," ujar Jimmy dalam keterangan tertulis Jumat malam (21/8).
Seluruh jajaran produk ProArt hadir dengan prosesor mulai dari Intel Core i7 hingga Intel Xeon, sebagai prosesor untuk workstation, yang juga ditemani oleh GPU khusus dari NVIDIA yaitu seri Quadro yang dirancang sebagai chip grafis untuk menjalankan serta mengolah data pada software kelas industri.
Beberapa lini ProArt yang dihadirkan kali ini juga telah hadir dengan dukungan Error Correction Code (ECC) memory, yaitu jenis memori yang biasa digunakan pada komputer server, dan jenis RAM yang memiliki kemampuan untuk mengoreksi eror pada setiap data yang akan diproses oleh prosesor.
Berikut jajaran perangkat Asus ProArt.
ProArt StudioBook One
ProArt StudioBook One (W590) diklaim laptop paling powerful dengan GPU NVIDIA Quadro RTX 6000. Tidak hanya itu, perangkat tersebut juga ditenagai oleh prosesor Intel Core i9.
Dari sisi desain, ProArt StudioBook One (W590) tampil dengan bodi minimalis dan ringkas. Untuk menjejalkan seluruh komponen premium tersebut ke dalam bodi yang ringkas, Asus menggunakan desain khusus.
Seluruh mesin ProArt StudioBook One (W590) kini diletakkan di belakang layar, membuat seluruh komponennya lebih dapat terekspos oleh udara sekitar.
Sementara mekanisme khusus membuat case pada layar dapat terbuka saat laptop ini digunakan dan menghadirkan ventilasi ekstra untuk sistem pendinginnya secara keseluruhan.
Laptop ini dibekali layar beresolusi 4K UHD dengan Delta-E <1 dan color gamut hingga 100 persen untuk Adobe RGB. Layar tersebut juga telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated.
ProArt StudioBook One (W590) juga dilengkapi dengan 3 port USB Type-C Thunderbolt 3, sehingga dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat eksternal dan monitor.
Asus ProArt StudioBook One (W590) dibanderol Rp176.000.000.
ProArt StudioBook Pro X dan Pro 17
Berbeda dengan ProArt StudioBook One (W590) yang mengusung layar 15 inci, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) hadir dengan layar yang lebih lega yaitu 17 inci.
Uniknya, kedua laptop ini menggunakan rasio layar 16:10, berbeda dengan sebagian besar laptop modern yang menggunakan rasio layar 16:9, untuk memberikan ruang kerja yang lebih luas, sehingga membantu mereka untuk lebih produktif.
Dirancang untuk para profesional di berbagai industri, termasuk animasi, arsitektur, IT, dan desain, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung layar dengan color gamut hingga 97 persen untuk DCIP-3 dengan Delta-E < 1.5, serta telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated.
Kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor hingga Intel Xeon dengan dukungan ECC memory yang dapat di-upgrade hingga 64GB. Prosesor workstation-grade tersebut juga ditemani dengan GPU powerful hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 yang hadir dengan VRAM GDDR6 16GB.
Dari segi desain, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) memiliki dimensi ringkas dengan bezel tipis. Meski mengusung layar 17 inci, kedua laptop ini tampil dengan bodi layaknya laptop 15 inci.
Perbedaan antara ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) terdapat di beberapa unsur desain serta touchpad. ProArt StudioBook Pro X (W730) hadir dengan ScreenPad 2.0 yang dapat difungsikan sebagai layar kedua dengan beragam fungsi tambahan.
Sementara ProArt StudioBook Pro 17 (W700) tampil menggunakan NumberPad yang memungkinkan touchpad untuk ditransformasi menjadi number pad secara instan.
Asus ProArt StudioBook Pro X (W730) dijual dengan harga Rp88.000.000, sementara Asus ProArt StudioBook Pro 17 (W700) ditawarkan dengan harga mulai dari Rp35.200.000 hingga Rp55.000.000.
ProArt StudioBook 15 dan Pro 15
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) tampil dengan layar 15 inci, mengusung desain bodi ringkas.
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) telah mengantongi sertifikasi ISV sehingga kompatibel dengan berbagai software profesional.
Untuk performa, kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 dan GPU hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 Max-Q.
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) hadir dengan layar beresolusi 4K UHD yang memiliki color gamut 100 persen Adobe RGB serta Delta-E < 1.5.
Kedua laptop tersebut juga dilengkapi dengan sistem pendingin khusus yang membuatnya tetap dapat bekerja secara senyap, yakni terdiri dari dua kipas khusus, 6 heatpipe, dan heatsink yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling.
Asus ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dilego dengan harga Rp71.489.000, sementara Asus ProArt StudioBook 15 (H500) dibanderol Rp33.000.000.
ProArt Station D940MX
ProArt Station D940MX merupakan PC desktop profesional dengan bentuk minimalis. Meski begitu, ProArt Station D940MX tetap mengusung hardware kelas profesional, hingga Intel Core i9 dan kartu grafis hingga NVIDIA Quadro RTX 4000.
Semua itu hadir dalam case dengan desain yang memiliki volume hanya 8 liter atau disebut 40 persen lebih kecil dari rata-rata casing PC desktop tower.
ProArt Station D940MX hadir degan motherboard khusus yang dirancang untuk menopang komponen di kedua sisinya. Motherboard tersebut juga dapat menampung hingga empat slot SO-DIMM dan satu soket CPU Intel. Dengan demikian opsi upgrade selalu tersedia di ProArt Station D940MX.
Tidak hanya itu, pengguna ProArt Station D940MX juga dapat mengganti kartu grafisnya dengan mudah. Sebab, Asus telah menyediakan ruang khusus untuk kartu grafis, sehingga ProArt Station D940MX dapat di-upgrade sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Asus juga merancang case ProArt Station D940MX secara khusus menggunakan desain multizone, memungkinkan panas yang dihasilkan oleh prosesor dan kartu grafis tidak bercampur di dalam casing.
ProArt Station D940MX dijual dengan harga mulai dari Rp30.799.000 hingga Rp48.999.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Asus Regional Director Southeast Asia, Jimmy Lin, mengatakan performa komputasi secara keseluruhan sangat dibutuhkan oleh para profesional. Menurut dia, perangkat yang lambat dapat menghambat produktivitas dan mengakibatkan kinerja yang tidak maksimal saat bekerja.
"Seluruh jajaran produk ProArt hadir dengan hardware khusus dengan performa terbaik di kelasnya. Tidak hanya itu, Asus juga telah memastikan setiap produk ProArt dapat bekerja secara optimal sepanjang waktu," ujar Jimmy dalam keterangan tertulis Jumat malam (21/8).
Seluruh jajaran produk ProArt hadir dengan prosesor mulai dari Intel Core i7 hingga Intel Xeon, sebagai prosesor untuk workstation, yang juga ditemani oleh GPU khusus dari NVIDIA yaitu seri Quadro yang dirancang sebagai chip grafis untuk menjalankan serta mengolah data pada software kelas industri.
Beberapa lini ProArt yang dihadirkan kali ini juga telah hadir dengan dukungan Error Correction Code (ECC) memory, yaitu jenis memori yang biasa digunakan pada komputer server, dan jenis RAM yang memiliki kemampuan untuk mengoreksi eror pada setiap data yang akan diproses oleh prosesor.
Berikut jajaran perangkat Asus ProArt.
ProArt StudioBook One
ProArt StudioBook One (W590) diklaim laptop paling powerful dengan GPU NVIDIA Quadro RTX 6000. Tidak hanya itu, perangkat tersebut juga ditenagai oleh prosesor Intel Core i9.
Dari sisi desain, ProArt StudioBook One (W590) tampil dengan bodi minimalis dan ringkas. Untuk menjejalkan seluruh komponen premium tersebut ke dalam bodi yang ringkas, Asus menggunakan desain khusus.
Seluruh mesin ProArt StudioBook One (W590) kini diletakkan di belakang layar, membuat seluruh komponennya lebih dapat terekspos oleh udara sekitar.
Sementara mekanisme khusus membuat case pada layar dapat terbuka saat laptop ini digunakan dan menghadirkan ventilasi ekstra untuk sistem pendinginnya secara keseluruhan.
Laptop ini dibekali layar beresolusi 4K UHD dengan Delta-E <1 dan color gamut hingga 100 persen untuk Adobe RGB. Layar tersebut juga telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated.
ProArt StudioBook One (W590) juga dilengkapi dengan 3 port USB Type-C Thunderbolt 3, sehingga dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat eksternal dan monitor.
Asus ProArt StudioBook One (W590) dibanderol Rp176.000.000.
ProArt StudioBook Pro X dan Pro 17
Berbeda dengan ProArt StudioBook One (W590) yang mengusung layar 15 inci, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) hadir dengan layar yang lebih lega yaitu 17 inci.
Uniknya, kedua laptop ini menggunakan rasio layar 16:10, berbeda dengan sebagian besar laptop modern yang menggunakan rasio layar 16:9, untuk memberikan ruang kerja yang lebih luas, sehingga membantu mereka untuk lebih produktif.
Dirancang untuk para profesional di berbagai industri, termasuk animasi, arsitektur, IT, dan desain, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung layar dengan color gamut hingga 97 persen untuk DCIP-3 dengan Delta-E < 1.5, serta telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated.
Kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor hingga Intel Xeon dengan dukungan ECC memory yang dapat di-upgrade hingga 64GB. Prosesor workstation-grade tersebut juga ditemani dengan GPU powerful hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 yang hadir dengan VRAM GDDR6 16GB.
Dari segi desain, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) memiliki dimensi ringkas dengan bezel tipis. Meski mengusung layar 17 inci, kedua laptop ini tampil dengan bodi layaknya laptop 15 inci.
Perbedaan antara ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) terdapat di beberapa unsur desain serta touchpad. ProArt StudioBook Pro X (W730) hadir dengan ScreenPad 2.0 yang dapat difungsikan sebagai layar kedua dengan beragam fungsi tambahan.
Sementara ProArt StudioBook Pro 17 (W700) tampil menggunakan NumberPad yang memungkinkan touchpad untuk ditransformasi menjadi number pad secara instan.
Asus ProArt StudioBook Pro X (W730) dijual dengan harga Rp88.000.000, sementara Asus ProArt StudioBook Pro 17 (W700) ditawarkan dengan harga mulai dari Rp35.200.000 hingga Rp55.000.000.
ProArt StudioBook 15 dan Pro 15
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) tampil dengan layar 15 inci, mengusung desain bodi ringkas.
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) telah mengantongi sertifikasi ISV sehingga kompatibel dengan berbagai software profesional.
Untuk performa, kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 dan GPU hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 Max-Q.
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) hadir dengan layar beresolusi 4K UHD yang memiliki color gamut 100 persen Adobe RGB serta Delta-E < 1.5.
Kedua laptop tersebut juga dilengkapi dengan sistem pendingin khusus yang membuatnya tetap dapat bekerja secara senyap, yakni terdiri dari dua kipas khusus, 6 heatpipe, dan heatsink yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling.
Asus ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dilego dengan harga Rp71.489.000, sementara Asus ProArt StudioBook 15 (H500) dibanderol Rp33.000.000.
ProArt Station D940MX
ProArt Station D940MX merupakan PC desktop profesional dengan bentuk minimalis. Meski begitu, ProArt Station D940MX tetap mengusung hardware kelas profesional, hingga Intel Core i9 dan kartu grafis hingga NVIDIA Quadro RTX 4000.
Semua itu hadir dalam case dengan desain yang memiliki volume hanya 8 liter atau disebut 40 persen lebih kecil dari rata-rata casing PC desktop tower.
ProArt Station D940MX hadir degan motherboard khusus yang dirancang untuk menopang komponen di kedua sisinya. Motherboard tersebut juga dapat menampung hingga empat slot SO-DIMM dan satu soket CPU Intel. Dengan demikian opsi upgrade selalu tersedia di ProArt Station D940MX.
Tidak hanya itu, pengguna ProArt Station D940MX juga dapat mengganti kartu grafisnya dengan mudah. Sebab, Asus telah menyediakan ruang khusus untuk kartu grafis, sehingga ProArt Station D940MX dapat di-upgrade sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Asus juga merancang case ProArt Station D940MX secara khusus menggunakan desain multizone, memungkinkan panas yang dihasilkan oleh prosesor dan kartu grafis tidak bercampur di dalam casing.
ProArt Station D940MX dijual dengan harga mulai dari Rp30.799.000 hingga Rp48.999.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020