Seorang nelayan, Firdaus (33) dilaporkan hilang saat melaut di wilayah perairan Baras, di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Saidar Rahmanjaya, Selasa, membenarkan laporan hilangnya nelayan di wilayah perairan Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu tersebut.
"Nelayan itu berangkat melaut untuk mencari ikan sejak Senin (24/8) sekitar pukul 13.30 WITA dan sampai sekarang belum kembali," kata Saidar Rahmanjaya.
Upaya pencarian lanjut Saidar Rahmanjaya sempat dilakukan masyarakat dan nelayan setempat namun korban tidak berhasil ditemukan.
"Sempat dilakukan upaya pencarian oleh nelayan setempat namun yang ditemukan hanya perahu korban dengan posisi mesin masih menyala. Diduga, korban jatuh dan tenggelam di perairan Baras," ujar Saidar Rahmanjaya.
Kantor Basarnas Mamuju tambahnya, langsung memberangkatkan tim penyelamat menuju lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan instansi terkait atau potensi SAR serta membentuk tim SAR gabungan dan langsung melakukan pencarian.
"Untuk mempermudah kordinasi dan pergerakan unsur SAR, maka akan dibentuk posko SAR gabungan di sekitar lokasi hilangnya nelayan tersebut," ucapnya.
"Tim di lapangan harus tetap menjaga keselamatan, kesehatan dan menjalin koordinasi yang baik dengan tim di lokasi serta tetap mengikuti aturan pemerintah dengan memperhatikan protokol kesehatan selama masa pandemi," terang Saidar Rahmanjaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Saidar Rahmanjaya, Selasa, membenarkan laporan hilangnya nelayan di wilayah perairan Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu tersebut.
"Nelayan itu berangkat melaut untuk mencari ikan sejak Senin (24/8) sekitar pukul 13.30 WITA dan sampai sekarang belum kembali," kata Saidar Rahmanjaya.
Upaya pencarian lanjut Saidar Rahmanjaya sempat dilakukan masyarakat dan nelayan setempat namun korban tidak berhasil ditemukan.
"Sempat dilakukan upaya pencarian oleh nelayan setempat namun yang ditemukan hanya perahu korban dengan posisi mesin masih menyala. Diduga, korban jatuh dan tenggelam di perairan Baras," ujar Saidar Rahmanjaya.
Kantor Basarnas Mamuju tambahnya, langsung memberangkatkan tim penyelamat menuju lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan instansi terkait atau potensi SAR serta membentuk tim SAR gabungan dan langsung melakukan pencarian.
"Untuk mempermudah kordinasi dan pergerakan unsur SAR, maka akan dibentuk posko SAR gabungan di sekitar lokasi hilangnya nelayan tersebut," ucapnya.
"Tim di lapangan harus tetap menjaga keselamatan, kesehatan dan menjalin koordinasi yang baik dengan tim di lokasi serta tetap mengikuti aturan pemerintah dengan memperhatikan protokol kesehatan selama masa pandemi," terang Saidar Rahmanjaya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020