Wartawan senior yang kini menjabat Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim menyebutkan jurnalis adalah profesi intelektual yang kompetensinya harus terus ditingkatkan sehingga informasi yang disajikan kepada publik menjadi berkualitas. 

“Wartawan ini adalah profesi intelektual.  Wartawan juga orang yang selalu resah terhadap kondisi lingkungan, dan keadilan sehingga berita yang disajikan membawa misi kepentingan masyarkat luas,” kata Akmal di sela-sela acara konfercab ke-1 PWI Abdya di Blangpidie, Senin.

Dalam konfercab tersebut, Drs H Zainun Yusuf terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Abdya periode 2020-2023.

Disamping selalu resah terhadap kondisi lingkungan, keadilan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat, para wartawan itu juga tidak bisa di intervensi oleh pihak manapun dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas (publik).

“Maka wartawan agar tidak berpikir jika profesinya itu rendah. Perlu diketahui bahwa wartawan itu adalah orang yang berpikir merdeka, sehinga jurnalis itu tidak bisa di intervensi dalam memberikan informasi kepada publik,” kata Akmal menambahkan

Maka, berbahagialah menjadi wartawan, karena itu adalah orang yang merdeka. Dan pertanggungjawaban wartawan itu adalah hati nurani. Maka wartawan harus peka dan tidak sombong dengan lingkungannya.
 
Ia juga berpesan ke seluruh organisasi profesi jurnalis dan pimpinan media agar pendidikan terhadap wartawan lebih ditingkatkan, karena wartawan adalah kaum intelektual dan diberikan kebebasan serta bertugas mengedukasi publik dari setiap pemberitaan yang ia tulis.

Kemudian, wartawan juga harus mendidik masyarakat, apalagi sekarang kita tengah dilanda pandemi COVID-19 peran wartawan dalam menyiarkan pemberitaan sangat di utamankan, sehingga masyarakat di seluruh Tanah Air jadi mencerdas antisipasi wabah corona itu.

“Jangan hanya memberitakan persoalan angka-angkanya saja, tetapi bagaimana jurnalis itu mampu memberikan pendidikan kepada masyarakat. Jadi, jelaskan pada warta apa itu COVID-19, bagaimana penularan dan pencegahannya agar tidak tertular,” katanya
 
Apalagi tambah bupati, hingga hari ini masih banyak masyarakat yang bermukim di pedesaan dan bahkan di kota-kota belum benar-benar paham tentang bahaya COVID-19 yang kini tengah melanda dunia.
 

Pewarta: Suprian

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020