Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta  bantuan pemerintah provinsi dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I agar membangun bendung karet baru di Krueng (Sungai) Aceh, tepatnya pada Kawasan Lambaro, Aceh Besar.

"Lokasi bendungan karet baru ini, tak jauh dari unit 'Water Treatment Plant' PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Daroy," ucap Aminullah di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menerangkan, bendungan karet di Sungai Aceh tersebut dewasa ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan akibat dimakan usia karena telah berusia 17 tahun.

Bendungan yang beroperasi sejak tahun 2013 itu, selama ini digunakan untuk menampung air sungai sebagai bahan baku sebelum diproses di sistem pengolahan air bersih milik PDAM Tirta Daroy Banda Aceh.

"Dalam setahun ini saja, sudah terjadi beberapa kali terjadi kebocoran. Lalu kita perbaiki, tapi bocor lagi karena karet memang sudah lapuk," terangnya.

"Bahkan sekarang dari laporan yang saya terima, sudah bocor di lima titik," kata Aminullah lagi yang pada Juli lalu sempat meninjau langsung ke lokasi bendungan karet bersama Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin.

Wali kota mengaku, akibat kebocoran tersebut mengakibatkan debit air Sungai Aceh berkurang jauh, sehingga proses produksi air bersih di Water Treatment Plant atau instalasi pengolahan air di Lambaro menjadi terganggu.

"Dalam beberapa pekan ini, suplai air berkurang hingga 20 sampai dengan 30 persen dari kondisi normal. Terutama sangat terdampak pada daerah-daerah di ujung pelayanan kita (PDAM Tirta Daroy," jelas dia.

Oleh sebab itu, Wali Kota Banda Aceh telah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat melalui BWS Sumatera I beserta Pemerintah Aceh agar segera mengganti dengan membangun bendungan karet baru. "Kalau hanya kita perbaiki, hasilnya tidak akan maksimal juga," ucapnya.

"Kami berharap penggantian atau bangun baru bendungan karet di Lambaro agar dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, kebutuhan dasar bagi masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar," ujar Wali Kota Aminullah.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020