Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh mengucurkan anggaran sebesar Rp 61 miliar untuk menyelesaikan permasalahan layanan air bersih di ibu kota Provinsi Aceh itu.
"Tak tanggung-tanggung, puluhan miliar dana telah dikucurkan untuk PDAM (perusahaan daerah air minum) Tirta Daroy guna membenahi persoalan klasik yaitu masalah air bersih," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, di Banda Aceh, Kamis.
Aminullah mengatakan, sejak 2017 hingga 2020 pihaknya telah mengalokasikan Rp 61 miliar untuk penuntasan problem air bersih. Kini, diperkirakan masih membutuhkan Rp 50 miliar lagi untuk menangani permasalahan tersebut.
"Pada awal 2017 kita plot Rp 8,7 miliar, 2018 Rp 6 miliar, 2019 Rp 15 miliar, dan 2020 Rp 30 miliar. Ditambah dana dari PDAM sendiri totalnya sudah Rp 61 miliar. Insyaallah tahun ini akan kita plot Rp 16 miliar lagi," ujarnya.
Aminullah menyampaikan, dana puluhan miliar tersebut digunakan seutuhnya untuk membenahi persoalan air bersih, mulai dari pangkal hingga ujung pelayanan.
"Peremajaan jaringan perpipaan yang rusak, bocor, atau usang terus kita lakukan, termasuk penertiban sambungan liar. Ini yang berat tapi harus dilakukan karena jaringan perpipaan di kota kita sudah sebegitu semrawut dari lama," katanya.
Selain itu, kata Aminullah, anggaran tersebut juga untuk perbaikan bendungan karet di Krueng Aceh yang menjadi sumber air baku Water Treatment Plant (WTP) PDAM Tirta Daroy di Lambaro, Aceh Besar.
"Bendungan karet itu kerap bocor dimakan usia sehingga mengurangi debit air baku. Alhamdulillah, pada 2022 akan dibangun baru oleh pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai I Sumatra," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Aminullah, Pemerintah Banda Aceh juga segera merampungkan dua proyek vital, yakni Reservoir Pompa Booster taman dari dan uprating.
Aminullah menyebutkan, reservoir taman sari itu berkapasitas tiga ribu meter kubik, dilengkapi empat booster pompa untuk melayani 20 ribu lebih pelanggan di empat kecamatan.
"Sementara WTP Lambaro telah diupgrade kapasitas produksinya dari 500 menjadi 800 liter per detik. Kualitas airnya juga semakin baik," demikian kata Aminullah.
Banda Aceh kucurkan puluhan miliar untuk atasi permasalahan air bersih
Kamis, 7 Januari 2021 13:29 WIB