Sebanyak 101 mahasiswa dari berbagai universitas di Tanah Air mengikut program Permata Sakti di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh, kata pejabat setempat.

“Program Permata Sakti adalah pertukaran pelajar atau mahasiswa yang dilakukan secara langsung (visit) selama satu semester ke universitas tujuan,” kata Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.

Di sela-sela membuka kegiatan penerimaan mahasiswa secara virtual, Hizir yang juga Koordinator Permata Sakti di Unsyiah mengatakan Unsyiah merasa senang karena bisa menyelenggarakan program Permata Sakti yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, bersama 50 perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Ia mengatakan karena kondisi pandemi COVID-19 maka pembelajaran secara tatap muka tersebut belum memungkinkan untuk dilaksanakan.

“Kita berharap ke depannya, bisa dilaksanakan secara tatap muka, karena bisa berkunjung ke suatu tempat dan melihat suasana tentu akan lebih baik,” kata  Hizir.

Ia menyebutkan Hizir ada 101 mahasiswa inbound yang akan mengikuti program Permata Sakti di Unsyiah dan pihaknya menyajikan tujuh mata kuliah yang tersebar pada tiga fakultas yaitu Fakultas Teknik sebanyak 1 mata kuliah. 

Kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) masing-masing 3 mata kuliah.


Koordinator Program Permata Sakti Universitas Jember Prof Bambang Sudjarnako mengatakan, Permata Sakti 2020 ini telah dirancang sedemikian rupa agar menjadi titik tolak dari program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar untuk tahun-tahun mendatang.


Ia mengatakan semua prosedur pada program tersebut telah tersistem dengan baik, termasuk prosedur untuk registrasi dari PTN lain, sehingga data mahasiswa bisa langsung terkoneksi ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020