Pemerintah Aceh menyatakan siap mendukung dan menjaga program ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 yang sudah dicanangkan pemerintah pusat.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Aceh Besar, Rabu, menyatakan untuk menjaga program ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 tersebut, Pemerintah Aceh juga mencanangkan program Gerakan Mandiri Pangan (Gampang).

"Prioritas gerakan ini fokus kepada beberapa komoditas di antaranya padi, jagung, pemanfaatan lahan pekarangan, termasuk memastikan ketersediaan air untuk lahan pertanian," kata Nova Iriansyah.

Pernyataan tersebut disampaikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada panen raya padi yang dihadiri Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar.

Untuk komoditas padi, kata Nova Iriansyah, Pemerintah Aceh menargetkan luas tanam pada 2020 mencapai 372 ribu hektare dengan target produksi dua juta ton gabah.

Menurut Plt Gubernur Aceh, target tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Target produksi gabah kering giling pada 2019 mencapai 1,7 juta ton atau setara 962 ribu ton beras.

"Dengan target tersebut, Aceh mengalami surplus beras. Konsumsi beras masyarakat Aceh sebanyak 671 ribu ton beras. Sedangkan produksi 962 ribu ton beras," kata Plt Gubernur Aceh.

Nova Iriansyah menyebutkan kelebihan 311 ribu ton besar bisa dikirim keluar Aceh. Dengan demikian, Aceh bisa menjaga dan mendukung serta memberi kontribusi ketahanan pangan nasional.

Plt Gubernur Aceh menyebutkan pihaknya terus berupaya mengoptimalkan sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan yang selama ini telantar, sehingga produktivitasnya bisa ditingkatkan.

"Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan TNI memanfaatkan lahan telantar. Serta memberi dukungan melalui bantuan pupuk, penyediaan bibit unggul dan alat pertanian maupun lainnya," kata Nova Iriansyah.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020