Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta seluruh keuchik (kepala desa) agar mengoptimalkan Alokasi Dana Gampong (ADG) demi kemajuan suatu desa di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".

"Ini adalah bukti bahwa pemerintah, terutama pemko (pemerintah kota) mendukung dan mempercayakan sepenuhnya kepada gampong untuk mengelola anggaran dengan tujuan untuk pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan," ujar Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Selasa.

Hal tersebut diungkapkannya ketika membuka sosialisasi dana desa tahun 2020 secara virtual diikuti oleh seluruh keuchik, camat, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh Dwi Putrasyah, dan  
Inspektur Inspektorat Kota Banda Aceh.

Wali kota melanjutkan, dana desa atau alokasi dana gampong dalam perjalanannya sudah sekian tahun diterima pemerintahan gampong, setelah di awal pihaknya mengapresiasi ke DPMG setempat karena telah berinisiatif melaksanakan kegiatan tersebut.

Dengandana desa, lanjut dia, pihaknya juga mengharapkan pemerintah gampong setempat dapat mendorong bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan yang dituangkan dalam rencana kerja pemerintah gampong.

"Karenanya, saya harap ADG yang terus dikucurkan setiap tahun dapat dimanfaatkan lebih optimal, dan benar-benar bermanfaat untuk kemajuan pembangunan di gampong," ungkap dia.

Wali kota dalam kesempatan ini juga tidak bosan-bosannya kembali mengingatkan seluruh keuchik agar meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Ia mengaku, meski persentase angka kesembuhan COVID-19 di Banda Aceh dewasa ini relatif sangat baik dengan mencapai 78,6 persen atau di atas rata-rata dunia, namun semua pihak harus terus bekerja keras.

Disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai amanat dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Banda Aceh Nomor 51 tahun 2020 merupakan suatu hal penting, dan harus dijalankan.

"Meski angka kesembuhan tinggi, tapi kita tidak boleh berpuas diri. Kita harus terus bekerja keras agar bisa turun ke zona kuning," pinta wali kota kepada semua keuchik.

"Kalau kita berhasil turunkan status ke zona kuning bulan ini, mungkin kita bisa kembali menyelenggarakan sistem belajar tatap muka di sekolah-sekolah," kata menambahkan.

Ia juga menyampaikan, Banda Aceh dewasa ini menargetkan bisa melampui persentase kesembuhan nasional yang berada di angka 78,7 persen. 

Untuk mencapai target tersebut, ia mengingatkan, makan tidak cukup hanya berharap kepada Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 saja. Tetapi harus menjadi tugas semua pihak, terutama keuchik dan perangkatnya yang langsung berbaur dengan warga gampong.

"Semua ini, tidak cukup dengan kerja satgas saja. Semua pihak, harus bekerja keras. Mari kita awasi, dan pastikan berjalannya protokol kesehatan sesuai Perwal 51 tahun 2020," ujar Wali Kota Aminullah.


 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020