Abrasi Sungai Babahrot di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan semakin meluas menyusul tingginya intensitas curah hujan sejak sepekan terakhir melanda daerah itu.

Anggota DPR Kabupaten Abdya Zulfan di Blangpidie, Sabtu, mengaku sangat khawatir dengan kondisi abrasi sungai Babahrot yang terus meluas, dan mengancam puluhan hektar kebun sawit masyarakat rusak.

“Jika tidak secepatnya ditangani, maka puluhan hektare kebun sawit warga disepanjang sungai tepatnya di Desa Blang Dalam terancam rusak terbawa arus. Bahkan sebagiannya sudah digerus air sungai,” kata Zulfan

Politisi muda yang dikenal dengan sebutan Aweng sangat mengharapkan Pemerintah Daerah melalui dinas terkait agar secepatnya mencari solusi penanganan, sehingga, kerugian akibat abrasi ini dapat diminimalisir.

“Penyebab utama terjadinya abrasi sungai ini dikarnakan alur sungai yang berkelok kelok. Saat hujan lebat turun air sungai menjadi banjir dan menghantam kebun masyarakat,”jelasnya

Ia juga menjelaskan, saat ini luas areal kebun masyarakat Desa Blang dalam yang digerus air sungai Babahrot, sudah mencapai dua hektar lebih.

“Sebagian masyarakat didaerah itu rata-rata mata pencaharian mereka bertani dan berkebun. Beberapa warga kehilangan pendapatan dikarenakan kebun mereka digerus banjir. Ini kan sayang,” tambahnya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya Amiruddin dikomfirmasi wartawan berjanji bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menurunkan petugas ke lokasi abrasi tersebut.

“Insyaallah Senin (30/11) pagi saya bersama petugas BPBK turun ke lokasi untuk meninjau lokasi abrasi sungai itu, dan kita upayakan tahun depan tebing pengaman sungai itu dibangun oleh Pemerintah,” ujarnya

 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020