Pusat Pelaksanaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menarik mahasiswa mereka yang telah melakukan KKN Merdeka Mengajar di Kabupaten Pidie.

Koordinator KKN Merdeka Mengajar Unsyiah untuk Pidie dan Pidie Jaya tahun 2020, Dr Adli Abdullah di Banda Aceh Senin, mengatakan KKN Merdeka Mengajar tahun ini memfokuskan kepada pendidikan anak yang masih tertinggal secara akademik, akibat dampak dari wabah pandemi COVID-19.

Baca juga: Legislator berharap APBA 2021 Rp16,6 triliun tingkatkan ekonomi

"Diharapkan dengan kehadiran dari para mahasiswa KKN, yang berasal dari berbagai jurusan ini dapat mendidik juga mengembangkan potensi anak-anak dalam belajar di kampung masing-masing yang telah terhambat selama pandemi," kata Adli.

Penyerahan kembali mahasiswa KKN Merdeka Mengajar ke kampus dilakukan oleh Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud kepada Adli Abdullah mewakili P3KKN Unsyiah di Kantor Bupati Pidie.

Baca juga: Antisipasi kecelakaan, ini dilakukan sat lantas Polres Aceh Timur

Adli melanjutkan, KKN merupakan bagian dari tugas akhir mahasiswa untuk mendapatkan gelar strata satu. Meskipun banyak keluh kesah dan tantangan tetapi para mahasiswa itu telah berkontribusi baik untuk masyarakat dengan membawa almamater Unsyiah.

"Dengan semangat muda dan kreativitas mahasiswa, anak-anak kini sudah ada sedikit perkembangan dalam belajar seperti mulai semakin termotivasi untuk belajar, mengenal alfabet dan angka," katanya.

Baca juga: Dua siswi SMP di Aceh Barat diduga korban jadi prostitusi daring

Sementara itu, Wakil Bupati Pidie Fadhlullah menyebutkan dengan berbagai dinamika yang telah dialami peserta KKN, baik mahasiswa dan peserta didiknya diharapkan menjadi komunitas intelektual, yang tidak hanya mengungkapkan pikiran secara lisan tapi juga melalui tulisan. 

Tak hanya itu, Fadhlullah, juga menyampaikan banyaknya potensi wisata di Pidie yang dapat dikembangkan dengan perubahan pola pikir masyarakat melalui peserta KKN sebagai generasi penerus.

 "Jadi peran dari mahasiswa KKN ini sangat besar, diharapkan dapat memberikan semacam perubahan pola pikir dan mindset masyarakat, Insya Allah kegiatan ekonomi pun akan berlangsung dengan baik," katanya.

Pariwisata baru maju, jika pola pikir masyarakat berubah. Berubah bukan berarti karakternya hilang, karakter masyarakat, Islam. Jangan gara-gara pariwisata itu dipertentangkan dengan Islam, itu salah, katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020