Puluhan ribu lembar masker dari Pemerintah Aceh untuk pelajar dalam program Gerakan masker sekolah (gemas) sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 itu diterima Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim pada Senin (1/12).
Selain 36.855 lembar masker, juga terdapat 34.135 lembar brosur bantuan Pemerintah Aceh ke Abdya itu diserahkan oleh Kadis Pengairan Aceh Mawardi di komplek perkantoran Pemkab setempat, kata Kepala Humas PSekretaris Kabupaten Abdya, Mawardi di Blangpidie, Rabu.
Bupati Abdya Akmal Ibrahim di sela-sela acara mengatakan penyebaran Covid-19 di daerahnya awalnya memang membuat gamang, namun terus dilakukan upaya tindakan-tindakan cepat meskipun menimbulkan banyak kontroversi di masyarakat.
“Meski ada upaya melemahkan kerja-kerja, namun Pemerintah tidak ada problem karena pemerintah memang harus berjalan di satu tujuan, persoalan persepsi itu persoalan lain, karena persoalan pemerintah adalah persoalan tanggung jawab," ujarnya
Akmal juga menyebutkan, atas usaha pembentukan tim cepat yang tergabung dalam satuan gugus tugas di dukung Dinas Kesehatan, Pemerintah Desa dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan seluruh pihak membuat kabupaten Abdya saat ini terbebas dari Covid-19.
"Kita juga membangun ruang isolasi dalam waktu 20 hari, karena pada awal-awalnya kita gamang terjadi ledakan Covid-19 cukup signifikan, saya harus menutup rumah sakit dengan sedih atas rekomendasi para dewan medik dan ahli kesehatan saat itu," tuturnya menambahkan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Selain 36.855 lembar masker, juga terdapat 34.135 lembar brosur bantuan Pemerintah Aceh ke Abdya itu diserahkan oleh Kadis Pengairan Aceh Mawardi di komplek perkantoran Pemkab setempat, kata Kepala Humas PSekretaris Kabupaten Abdya, Mawardi di Blangpidie, Rabu.
Bupati Abdya Akmal Ibrahim di sela-sela acara mengatakan penyebaran Covid-19 di daerahnya awalnya memang membuat gamang, namun terus dilakukan upaya tindakan-tindakan cepat meskipun menimbulkan banyak kontroversi di masyarakat.
“Meski ada upaya melemahkan kerja-kerja, namun Pemerintah tidak ada problem karena pemerintah memang harus berjalan di satu tujuan, persoalan persepsi itu persoalan lain, karena persoalan pemerintah adalah persoalan tanggung jawab," ujarnya
Akmal juga menyebutkan, atas usaha pembentukan tim cepat yang tergabung dalam satuan gugus tugas di dukung Dinas Kesehatan, Pemerintah Desa dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan seluruh pihak membuat kabupaten Abdya saat ini terbebas dari Covid-19.
"Kita juga membangun ruang isolasi dalam waktu 20 hari, karena pada awal-awalnya kita gamang terjadi ledakan Covid-19 cukup signifikan, saya harus menutup rumah sakit dengan sedih atas rekomendasi para dewan medik dan ahli kesehatan saat itu," tuturnya menambahkan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020