Partai besutan mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA) belum menentukan dua nama calon Wakil Gubernur Aceh untuk mendampingi Gubernur Aceh definitif Nova Iriansyah.
"Sampai saat ini belum ada nama yang disepakati oleh PNA yang akan diajukan sebagai calon Wakil Gubernur Aceh pandamping Pak Nova di sisa jabatan 2017-2022," kata Sekjen PNA Miswar Fuadi, di Banda Aceh, Kamis.
Untuk diketahui, pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah diusung oleh oleh empat partai politik baik lokal maupun nasional pada Pilkada 2017 lalu yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Demokrat, Partai Daerah Aceh (PDA) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, sejak Nova Iriansyah dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif oleh Mendagri Tito Karnavian pada 5 November 2020 lalu, belum ada satupun calon Wakil Gubernur Aceh yang diusulkan partai pengusung.
Kata Miswar, pihaknya masih menunggu kesepakatan bersama siapa dua nama yang diusulkan dari internal partai, apalagi sampai hari ini masih dilakukan komunikasi bersama partai pengusung lainnya.
"PNA terus membangun komunikasi lintas partai pengusung untuk mengerucutkan nama Calon Wakil Gubernur Aceh," ujarnya.
Karena belum adanya pengusulan, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tidak bisa melakukan tindakan apapun termasuk belum dapat membentuk tim penjaringan orang nomor dua di Aceh itu.
"Tim penjaringan itu nanti setelah diusulkan nama ke kita, hari ini DPRA belum bisa buat apa-apa, sekarang masih ranah partai pengusung," kata Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin, di Banda Aceh.
Tetapi, ketika partai pengusung sudah mengajukan calon wakil kepada Gubernur Aceh untuk kemudian diserahkan DPRA sebanyak dua nama, maka legislatif baru dapat membentuk tim penjaringan.
"Begitu sudah diajukan oleh partai pengusung, maka kita akan mempersiapkan proses pemungutan suara, dan berkoordinasi dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) untuk verifikasi," demikian ujar politikus Gerindra itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Sampai saat ini belum ada nama yang disepakati oleh PNA yang akan diajukan sebagai calon Wakil Gubernur Aceh pandamping Pak Nova di sisa jabatan 2017-2022," kata Sekjen PNA Miswar Fuadi, di Banda Aceh, Kamis.
Untuk diketahui, pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah diusung oleh oleh empat partai politik baik lokal maupun nasional pada Pilkada 2017 lalu yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Demokrat, Partai Daerah Aceh (PDA) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, sejak Nova Iriansyah dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif oleh Mendagri Tito Karnavian pada 5 November 2020 lalu, belum ada satupun calon Wakil Gubernur Aceh yang diusulkan partai pengusung.
Kata Miswar, pihaknya masih menunggu kesepakatan bersama siapa dua nama yang diusulkan dari internal partai, apalagi sampai hari ini masih dilakukan komunikasi bersama partai pengusung lainnya.
"PNA terus membangun komunikasi lintas partai pengusung untuk mengerucutkan nama Calon Wakil Gubernur Aceh," ujarnya.
Karena belum adanya pengusulan, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tidak bisa melakukan tindakan apapun termasuk belum dapat membentuk tim penjaringan orang nomor dua di Aceh itu.
"Tim penjaringan itu nanti setelah diusulkan nama ke kita, hari ini DPRA belum bisa buat apa-apa, sekarang masih ranah partai pengusung," kata Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin, di Banda Aceh.
Tetapi, ketika partai pengusung sudah mengajukan calon wakil kepada Gubernur Aceh untuk kemudian diserahkan DPRA sebanyak dua nama, maka legislatif baru dapat membentuk tim penjaringan.
"Begitu sudah diajukan oleh partai pengusung, maka kita akan mempersiapkan proses pemungutan suara, dan berkoordinasi dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) untuk verifikasi," demikian ujar politikus Gerindra itu.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020