Banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur terus meluas di sejumlah kecamatan didaerah itu akibat hujan terus mengguyur hingga Jumat, sekitar pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, sebelumnya terdapat enam Kecamatan dilanda banjir, kini bencana banjir tersebut mulai meluas ke sejumlah Kecamatan lainnya.
Adapun saat ini sudah 12 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pereulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Pereulak, Rantau Pereulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Nurussalam dan Pereulak Barat.
Selain merendam ribuan rumah dalam 12 kecamatan itu, banjir juga merendam fasilitas pendidikan seperti Gedung Sekolah Dasar (SD) dan Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Gedung Madrasah.
"Ketinggian air rata-rata sekitar 30-120 centimeter dari permukaan tanah. Sedangkan untuk korban jiwa nihil,"kata Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi dikonfirmasi di Idi, Jumat.
Ia mengaku saat ini bersama Satgas BPBD sudah di lokasi sejak tadi pagi untuk memantau perkembangan bencana banjir di sejumlah kecamatan, baik di wilayah timur, barat dan pedalaman.
Dia juga mengaku kini sedang mendata kerusakan fasilitas umum akibat banjir, namun kondisi banjir masih terus naik seiring dengan derasnya hujan yang terus mengguyur kawasan pedalaman dan pesisir.
"Kita harap masyarakat yang rumahnya terendam segera mencari tempat yang lebih aman. Muda-mudahan hujan reda dan aktifitas masyarakat bisa kembali normal," kata Ashadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, sebelumnya terdapat enam Kecamatan dilanda banjir, kini bencana banjir tersebut mulai meluas ke sejumlah Kecamatan lainnya.
Adapun saat ini sudah 12 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pereulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Pereulak, Rantau Pereulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Nurussalam dan Pereulak Barat.
Selain merendam ribuan rumah dalam 12 kecamatan itu, banjir juga merendam fasilitas pendidikan seperti Gedung Sekolah Dasar (SD) dan Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Gedung Madrasah.
"Ketinggian air rata-rata sekitar 30-120 centimeter dari permukaan tanah. Sedangkan untuk korban jiwa nihil,"kata Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi dikonfirmasi di Idi, Jumat.
Ia mengaku saat ini bersama Satgas BPBD sudah di lokasi sejak tadi pagi untuk memantau perkembangan bencana banjir di sejumlah kecamatan, baik di wilayah timur, barat dan pedalaman.
Dia juga mengaku kini sedang mendata kerusakan fasilitas umum akibat banjir, namun kondisi banjir masih terus naik seiring dengan derasnya hujan yang terus mengguyur kawasan pedalaman dan pesisir.
"Kita harap masyarakat yang rumahnya terendam segera mencari tempat yang lebih aman. Muda-mudahan hujan reda dan aktifitas masyarakat bisa kembali normal," kata Ashadi.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020