Seekor harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kabupaten Aceh Singkil karena kehadiran satwa dilindungi tersebut meresahkan masyarakat setempat.
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pemasangan perangkap tersebut sebagai upaya penyelamatan dilakukan sejak beberapa 14 Desember lalu.
"Berbagai upaya penyelamatan harimau tersebut sudah kami lakukan, di antaranya pemasangan kamera dan pemasangan perangkap. Dari hasil pengamatan, harimau tersebut masuk wilayah risiko tinggi," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan harimau sumatra tersebut masuk perangkap yang dipasang di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (23/12) pukul 01.30 WIB
"Pemasangan perangkap merespons keresahan masyarakat terhadap satwa dilindungi tersebut. Harimau jantan tersebut dilaporkan memangsa sapi dan kambing ternak masyarakat," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan pihaknya sudah mengirimkan tim dokter hewan guna memeriksa kondisi kesehatan serta memastikan berapa usai harimau tersebut.
Jika hasil pemeriksaan kondisinya sehat, kata Agus Arianto, harimau tersebut akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Namun, untuk lokasinya masih dalam pembahasan.
"Kami masih mendiskusikan lokasi pelepasliarkan harimau tersebut. Menyangkut kapan pelepasliaran harimau, tergantung keputusan tim dokter hewan," kata Agus Arianto
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pemasangan perangkap tersebut sebagai upaya penyelamatan dilakukan sejak beberapa 14 Desember lalu.
"Berbagai upaya penyelamatan harimau tersebut sudah kami lakukan, di antaranya pemasangan kamera dan pemasangan perangkap. Dari hasil pengamatan, harimau tersebut masuk wilayah risiko tinggi," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan harimau sumatra tersebut masuk perangkap yang dipasang di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (23/12) pukul 01.30 WIB
"Pemasangan perangkap merespons keresahan masyarakat terhadap satwa dilindungi tersebut. Harimau jantan tersebut dilaporkan memangsa sapi dan kambing ternak masyarakat," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan pihaknya sudah mengirimkan tim dokter hewan guna memeriksa kondisi kesehatan serta memastikan berapa usai harimau tersebut.
Jika hasil pemeriksaan kondisinya sehat, kata Agus Arianto, harimau tersebut akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Namun, untuk lokasinya masih dalam pembahasan.
"Kami masih mendiskusikan lokasi pelepasliarkan harimau tersebut. Menyangkut kapan pelepasliaran harimau, tergantung keputusan tim dokter hewan," kata Agus Arianto
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020