Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan bersama Abu Razak mengajak masyarakat Aceh agar tidak melupakan sejarah, khususnya peran ulama di daerah ini.
Hal tersebut diungkapkan kedua tokoh tersebut pada kegiatan Hari Ulang Tahun (HAUL) Teungku Teungku Syech Ahmad Khatib Langien, di Desa Cot Mane Kemukimanan Lengien, Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya.
“Saya mengajak semua elemen di Aceh agar memperhatikan dan peduli terhadap kondisi makam seorang ulama Aceh yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Aceh,” kata Teuku Raja Keumangan dalam tausiyahnya, Selasa (12/1).
Teuku Raja Keumangan atau akrab disapa dengan sebutan TRK ini sebelumnya diminta oleh panitia memberikan tausiah guna menjelaskan tentang silsilah tarekat Syatariah dari Teungku Ahmad Khatib di Aceh, sehingga penyebaran agama tiba ke Kabupaten Nagan Raya Aceh dan saat ini ajaran tersebut masih berkembang.
Sementara itu, Abu Razak yang juga sekjen DPP Partai Aceh yang juga putra kelahiran Langein Pidie Jaya, dalam sambutannya mengatakan dirinya sepakat dan mengajak masyarakat menjaga sejarah agar kitab karangan ulama besar Aceh tersebut agar untuk diketahui oleh masyarakat luas.
“Dengan adanya pencerahan dari Teuku Raja Keumangan, kita semakin terbuka bahwa Teungku Ahmad Kathib bukan hanya milik masyarakat Langien, tapi milik seluruh umat Islam di pada umumnya,” kata Abu Razak.
Kedua tokoh tersebut masing-masing Abu Razak dan Teuku Raja Keumangan berjanji bersama-sama akan memperjuangkan pemugaran makam ulama Aceh tersebut, sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap sejarah Aceh yang masyhur di masa lalu.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Bupati Pidie Jaya Aiyub Abas dan jajaran Fokopimda Pidie Jaya dan kalangan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Hal tersebut diungkapkan kedua tokoh tersebut pada kegiatan Hari Ulang Tahun (HAUL) Teungku Teungku Syech Ahmad Khatib Langien, di Desa Cot Mane Kemukimanan Lengien, Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya.
“Saya mengajak semua elemen di Aceh agar memperhatikan dan peduli terhadap kondisi makam seorang ulama Aceh yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Aceh,” kata Teuku Raja Keumangan dalam tausiyahnya, Selasa (12/1).
Teuku Raja Keumangan atau akrab disapa dengan sebutan TRK ini sebelumnya diminta oleh panitia memberikan tausiah guna menjelaskan tentang silsilah tarekat Syatariah dari Teungku Ahmad Khatib di Aceh, sehingga penyebaran agama tiba ke Kabupaten Nagan Raya Aceh dan saat ini ajaran tersebut masih berkembang.
Sementara itu, Abu Razak yang juga sekjen DPP Partai Aceh yang juga putra kelahiran Langein Pidie Jaya, dalam sambutannya mengatakan dirinya sepakat dan mengajak masyarakat menjaga sejarah agar kitab karangan ulama besar Aceh tersebut agar untuk diketahui oleh masyarakat luas.
“Dengan adanya pencerahan dari Teuku Raja Keumangan, kita semakin terbuka bahwa Teungku Ahmad Kathib bukan hanya milik masyarakat Langien, tapi milik seluruh umat Islam di pada umumnya,” kata Abu Razak.
Kedua tokoh tersebut masing-masing Abu Razak dan Teuku Raja Keumangan berjanji bersama-sama akan memperjuangkan pemugaran makam ulama Aceh tersebut, sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap sejarah Aceh yang masyhur di masa lalu.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Bupati Pidie Jaya Aiyub Abas dan jajaran Fokopimda Pidie Jaya dan kalangan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021