Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu untuk melakukan vaksinasi COVID-19 demi kemaslahatan umat, dalam upaya pengendalian angka kesakitan dan kematian akibat virus corona.

“Saya mengimbau berdasarkan peraturan perundang-undangan, kita seluruh rakyat Aceh mari melakukan vaksinasi, mudah-mudahan dengan vaksinasi ini ke depan kasus COVID-19 akan terus menurun dan hilang dari bumi Aceh ini,” kata Nova di Banda Aceh, Jumat.

Hari ini, Nova mengawali suntik vaksin COVID-19, bersama 14 unsur pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Kata dia, vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, setelah itu baru untuk masyarakat lainnya.

Nova menyebutkan pemerintah tidak akan memaksa masyarakat untuk vaksinasi. Apabila ada masyarakat yang menolak untuk disuntik vaksin COVID-19 tersebut, maka itu merupakan hak warga, yang juga dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.

“Akan tetapi dalam konteks COVID-19 karena wabah ini masif, kita tidak hanya berpedoman kepada undang-undang, kita harus juga berpedoman kepada agama,” katanya.

“Bahwa kalau tidak ada upaya yang signifikan untuk menghentikan COVID-19 maka ini nanti akan sangat panjang dan mudharatnya jauh lebih banyak,” katanya lagi menjelaskan.

Oleh sebab itu, Nova mengimbau masyarakat untuk mau melakukan vaksinasi. Sementara untuk aparatur pemerintahan baik provinsi maupun kabupaten/kota serta TNI/Polri dan unsur pemerintah lainnya wajib melakukan vaksinasi.

“Kalau kita merasa aparatur negara, aparatur pemerintahan, maka perintah presiden harus kita ikuti dan vaksinasi ini harus dilakukan,” ujarnya.

Disamping vaksinasi, Nova menambahkan, Pemerintah Aceh juga tetap terus melakukan upaya penanganan lain seperti kampanye protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M). Kemudian pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment) atau 3T bagi warga terinfeksi.

“Begitu juga social safety net tetap berjalan dan kemudian antisipasi terhadap krisis pangan juga tetap berjalan, oleh karenanya pada hari ini atas doa seluruh Aceh kita sudah memulai vaksinasi,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap 3,7 juta penduduknya, yang memprioritaskan penyuntikan pertama bagi kelompok tenaga kesehatan sebanyak 56.450 orang.

Selanjutnya, tenaga pelayanan publik, TNI/Polri sebanyak 365.394 orang, masyarakat rentan, geospasial, sosial dan ekonomi mencapai 1.771.014 orang serta pelaku ekonomi esensial dan kelompok masyarakat lainnya sebanyak 1.592.752 orang.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021