Anggota TNI dari Kodim 0117/Aceh Tamiang berjibaku memperbaiki tanggul sungai yang kembali jebol diterjang banjir di Kampung Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang.

Komandan Kodim (Dandim) 0117/Aceh Tamiang Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita di Aceh Tamiang, Minggu, mengatakan tanggul tersebut jebol karena arus sungai yang kuat.

"Perbaikan tanggul sungai dilakukan secara tradisional bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan masyarakat setempat menggunakan karung goni diisi tanah disusun jadi benteng," kata Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita.

Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita mengatakan perbaikan tersebut hanya solusi sementara. Untuk mengatasi banjir di wilayah sekitar, tanggul tersebut dibangun permanen.

Pascabanjir, ujar Dandim, diperlukan atensi pihak berwenang untuk segera membangun tanggul jebol tersebut. Sebab, tidak bisa mengandalkan timbunan tanah untuk penahan tanggul. 

"Karena kalau hanya timbunan karung-karung itu bisa jebol lagi,” sebut Yusuf Di Puruhita di sela-sela menyalurkan bantuan logistik ke pengungsi dan meninjau sejumlah tanggul yang jebol.

Dandim juga menyampaikan dampak banjir juga merendam Makoramil Seruway dengan ketinggian hingga sebetis orang dewasa. Banjir juga merendam belasan rumah anggota Kodim 1017/Aceh Tamiang.

Danramil 04/Bendahara Kapten Inf Said Muhammad mengatakan panjang tanggul jebol tersebut mencapai 20 meter. Penanganan tanggul jebol dilakukan sementara karena belum ada anggaran untuk dibangun permanen. 

"Setidaknya ini, penanganan sementara ini  dapat mencegah luapan air sungai ke permukiman warga,” ujar Kapten Inf Said Muhammad.

Datok Penghulu (kepala desa) Rantau Pakam Ruslan mengatakan tanggul jebol tersebut berada di Dusun Alur Cempa. Jebolnya tanggul itu menggenangi rumah warga di tiga dusun lainnya. 

"Bahkan akses menuju kampung ini sempat terputus karena tanggul di kampung tetangga Teluk Kepayang juga tenggelam," kata Ruslan.

Pewarta: Dedek

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021