Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim menilai menanam jengkol merupakan peluang bagi masyarakat petani yang ingin berkembang, mengingat jengkol saat ini menjadi salah satu komoditas dengan nilai jual yang tinggi.

“Jengkol adalah peluang untuk orang-orang yang ingin berkembang, yang punya keyakinan dan bagi orang yang mau berusaha,” kata Bupati Akmal Ibrahim di Blangpidie, Senin.

Data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Barat Daya menyebutkan luas tanaman jengkol di kabupaten berjulukan bumoe breuh sigupai itu sudah mencapai 100 hektare, yang tersebar di seluruh kecamatan.

Dari luas lahan tersebut, sekitar 50 persen tanaman khas wilayah tropis Asia Tenggara itu sudah menghasilkan, termasuk 101 batang pohon jengkol induk yang telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Pepublik Indonesia

“Pohon jengkol yang 101 batang ini saya programkan pada tahun 2008 lalu, yaitu pada periode pertama saya menjadi bupati Aceh Barat Daya. Jadi, usianya sekarang sudah diatas 10 tahun,” kata Akmal

Kemudian, Bupati mengatakan, tanaman jengkol induk yang telah berumur diatas 10 tahun dan telah disertifikasi sebagai jengkol unggul Indonesia itu, produksinya rata-rata 1 ton per batang setiap panen atau 2 ton per pohon setiap tahunnya.

“Sebagai sebuah peluang, setiap orang bebas memamfaatkanya. Jadi, kalau bahasa pasarannya siapa yang mau saja. Petani Aceh Barat Daya yang ingin berkembang tentu mau, karena prospeknya sangat mengiurkan,” katanya

 “Jadi, bagi mereka yang tidak yakin, mereka yang ada hobi lain, atau sukanya cuma diskusi dan komentar saja di media sosial, tentu punya pilihan gaya, atau hobi berbeda,” katanya, menambahkan.

Tidak hanya komoditas jengkol, kata dia, pemerintah menawarkan program-program pertanian dalam upaya mensejahterakan masyarakat setempat. Ia berharap bagi petani yang sudah yakin berusaha menanam jengkol agar terus berjalan.
 
“Bagi petani yang yakin tanam jengkol, agar jalan terus dan doakan yang lain juga sukses, sehingga mereka yang lain juga mendoakan semua petani jengkol di Kabupaten Aceh Barat Daya menjadi sukses dan bahagia,” katanya.

 

Pewarta: Suprian

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021