Puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menjalani penyuntikan vaksin COVID-19, sebagai upaya pencegahan dari terpapar wabah virus mematikan yang tengah melanda dunia itu.

Wakil Bupati Aceh Barat Daya Muslizar MT di Blangpidie, Rabu, mengapresiasi para pejabat yang telah disuntik vaksin, sehingga upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus kedepannya akan berdampak secara signifikan.

“Kita memang harus terus berikhtiar agar penyebaran wabah COVID-19 ini segera berakhir,” katanya di sela-sela acara menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Peukan, Aceh Barat Daya.

Acara pencananagan dan suntik vaskin COVID-19 dilaksanakan secara serentak pada Rabu (10/2) pagi. Wabup Muslizar menjadi orang pertama yang disuntik vaskin. Kemudian dilanjutkan oleh Dandim 0110 Letkol Inf Arip Subagio, Kapolres AKBP Muhammad Nasution dan sejumlah pejabat lainnya.

Dengan dimulainya dari Wabup sebagai penerima dosis pertama, maka Pemkab Aceh Barat Daya juga secara resmi mulai melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes).

“Kami meminta kepada pihak-pihak terkait baik tim vaksinasi maupun penerima vaksin agar benar-benar serius menjalankan kegiatan vaksinasi ini, sehingga kita terbebas dari terpaparnya COVID-19,” katanya.

Muslizar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerahnya untuk tidak takut di vaksin, karena program vaksinasi tersebut dapat mencegah diri terpaparnya virus corona.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat agar jangan takut di vaksin. Karena saya sampai detik ini setelah disuntik vaksin perdana tadi, tidak ada rasa ataupun gejala aneh yang saya rasakan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya Safliati menyebutkan ada beberapa pejabat yang gagal menjalani vaksinasi pada hari perdana, lantaran mengalami berbagai komorbid.

“Ada beberapa pejabat yang tidak divaksin tadi. Berdasarkan hasil screening lantaran ada yang mengalami darah tinggi dan ada riwayat penyakit lainnya, sehingga untuk sementara tidak dilakukan vaksinasi sinovac,” katanya

Jadi, yang tidak bisa hari ini bukan berarti tidak dilakukan vaksinasi lagi, akan tetapi sementara ini kita tunda dulu vaksinasinya sampai kondisi mereka normal kembali baru dilakukan vaksin, katanya lagi.

Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya menerima sebanyak 1.462 dosis vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan Aceh. “Khusus untuk RSUD Tengku Peukan ini kita distribusian sebanyak 700 dosis vaksin yang diperuntukkan untuk seluruh tenaga medis dan tenaga keperawatan,” ujarnya
 

Pewarta: Suprian

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021