Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 11 helikopter untuk mencegah dan mengendalikan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

"Helikopter tersebut disiapkan pihak BNPB karena Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edward Sanger di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan, berkaitan dengan penetapan status siaga Riau SOAL Karhutla itu, maka Pemrov Riau akan segera mengirim surat ke BNPB untuk permintaan helikopter tersebut agar bisa segera dioperasikan.



Ia menyebutkan bahwa selama kurun waktu Januari hingga 15 Februari 2021, telah terjadi Karhutla di empat kabupaten/kota di Riau. Yakni Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan kota Dumai.

"Dari empat kabupaten/kota tersebut, luasan lahan yang sudah terbakar sebanyak 55 hektare," katanya.

Data BPBD Raiu menyebutkan, luas lahan terbakar di Provinsi Riau periode 1 Januari-13 Februari 2021 terdeteksi seluas 55,71 hektare dengan hot spot sebanyak 45 titik, berasal dari beberapa kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil), dan Kota Dumai.

Berdasarkan data kasus Karhutla tersebut di Kabupaten Siak luas lahan terbakar sebanyak 33 hektare, Kabupaten Bengkalis 17,7 hektare, Kabupaten Rohil lima hektare dan Kota Dumai seluas 0,01 hektare.
.
 

Pewarta: Frislidia

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021