Islam memandang bahwa ketahanan keluarga adalah hal yang sangat esensial dan fundamental. Oleh sebab itu keluarga muslim diharapkan dapat menjadi benteng paling tangguh untuk menghadapi berbagai ancaman terhadap masyarakat muslim dewasa ini.

Hal tersebut disampaikan Rahmadon Tosari saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi, Jeulingke, Banda Aceh, Rabu, malam.

Dalam pengajian rutin dihadiri kalangan jurnalis, mahasiswa, dan masyarakat umum itu, Rahmadon yang merupakan Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Serambi Mekkah menjelaskan bahwa itulah sebab sehingga Rasulullah Saw menyebutkan bahwa orang yang paling baik adalah yang paling baik dengan keluarganya.

Menandakan bahwa Islam begitu menekankan pentingnya seorang muslim untuk membangun keluarga yang teladan dan harmonis karena dengan cara itu ketahanan keluarga muslim akan kokoh.

Jika ingin mengetahui apakah seseorang baik, maka itu dapat diukur dengan melihat bagaimana hubungannya dengan keluarga.

Oleh sebab itu, Rahmadon menekankan agar para ayah sebagai pemimpin dalam keluarga diharapkan dapat menjadikan rumahnya laksana "surga" di dunia. Para ayah juga diharapkan untuk senantiasa menasihati keluarganya dalam semua perkara.

"Untuk para ayah, berikanlah nilai-nilai agama kepada anak-anak dan istri kita. Nasihati selalu istrimu supaya selalu dalam ketaatan. Nasihati istrimu supaya dapat selalu menjadi madrasah yang pertama bagi anak-anaknya, " ujar Rahmadon dalam pengajian yang dimoderatori presenter Dosi Elfian.

Terkait perkembangan media sosial yang begitu pesat, menurut Rahmadon juga tidak jarang merusak ketahanan keluarga muslim dan di sini para kepala rumah tangga harus mampu memperkuat ketahanan keluarga.

"Jangan biarkan istri dan anak-anak perempuan kita memposting foto-foto di media sosial yang bisa memancing perhatian orang lain karena hal tersebut sangat bertentangan dengan ajaran Islam karena bisa merusak ketahanan keluarga muslim," terang Rahmadon.

Para ayah, tambahnya lagi, diharapkan juga tidak sembarangan melepaskan anaknya ke lembaga pendidikan. Akan tetapi pastikan terlebih dahulu agar di sana memenuhi kebutuhan agama anak kita dan dengan lingkungan yang terjaga.

Rahmadon juga menekankan pentingnya para ayah untuk mengontrol anak-anak dan istrinya agar senantiasa beribadah kepada Allah. 

"Jangan kita sibuk safari subuh, setelah itu mengopi sampai jam delapan pagi, tapi istri dan anak-anak kita di rumah tidak shalat subuh," kata Rahmadon lagi. 

Rahmadon juga menekankan agar para ayah untuk menjaga keadilan di rumah tangga. Baik keadilan bagi anak-anak maupun istri. Jangan mengalami anak-anak dan istri kita. 

Hormatilah anak-anak dan istri kita dengan memberikan keadilan kepada mereka. Jangan pernah tidak adil dalam memperlakukan anak-anak dan istri kita karena efeknya akan sangat buruk.

Ia juga menekankan pentingnya seorang ayah untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri dengan rezeki yang halal. Jangan paksa penuhi kebutuhan keluarga dengan sesuatu yang haram untuk alasan apa pun. Karena dapat mengakibatkan ambruknya ketahanan keluarga muslim.

Bagi para ayah, kata Rahmadon lagi, ketika melihat keluarga orang lain bahagia, maka kembalilah ke rumahmu dan maksimalkan hubungan dan kehidupan untuk keluarga agar hadirnya kebahagiaan di keluarga kita.

Ciptakan kebahagiaan itu karena sesungguhnya itu adalah pertahanan keluarga muslim dari berbagai ancaman kerusakan.

Maka di sini peran para ayah adalah hal yang fundamental dalam memperkuat ketahanan keluarga. Kembali lah ke keluarga dan ciptakan rumah kita menjadi surga.

Sebab, Rasulullah Saw mengatakan "Baiti Jannati". Artinya bahwa rumah kota harus menjadi sumber kebahagiaan bagi kita, anak-anak dan istri kita.

"Bangunlah pertahanan keluarga kita masing-masing agar masyarakat muslim ini semakin baik sehingga dapat terselesaikan dari berbagai ancaman kerusakan, " ujar Rahmadon Tosari.

Pewarta: Rilis KWPSI

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021