Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya diperoleh hasil bahwa TNI masih menjadi lembaga dengan tingkat kepuasan tertinggi yaitu 86 persen.
"Mayoritas responden menilai TNI masih menjadi lembaga dengan tingkat kepuasan tertinggi (86 persen), KPK (64,9 persen), dan MK di urutan ketiga (62,5 persen)," kata Adi di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan kepuasan responden terhadap lembaga negara lainnya yaitu di urutan keempat BPK 59,7 persen, Mahkamah Agung (MA) 60,5 persen, Kepolisian 62,1 persen, MPR 51,6 persen, DPR 52 persen, dan partai politik 49,3 persen.
Adi mengatakan, meskipun Kepolisian memiliki tingkat kepuasan mencapai 62,1 persen, namun angka tidak puas sebesar 31,8 persen, sehingga peringkat lembaga tersebut di bawah BPK dan MA.
Menurut dia, lembaga surveinya juga memotret terkait optimisme terhadap perbaikan kinerja lembaga negara di masa mendatang, dan hasilnya adalah TNI menempati posisi teratas dengan angka 7,9.
"Masyarakat Indonesia juga paling optimis terhadap perbaikan kinerja TNI ke depan (7,9), disusul lembaga kepresidenan (7,1) dan KPK (6,8)," ujarnya.
Menurut dia, di peringkat keempat ada MK (6,2), BPK (6,1), MA (6,0), Kepolisian (5,9), MPR (5,4), DPR (5,3), dan partai politik (5,1).
Survei Parameter Politik Indonesia tersebut dilakukan pada 3-8 Februari 2021 dengan melibatkan 1.200 responden, diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih. Margin of error survei sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021