Banda Aceh, 18/11 (Antaraaceh) - Wakil Gubernur Muzakkir Manaf menyerahkan 1.000 paket bantuan untuk korban bencana di Aceh Tenggara, Aceh, Senin (17/11).
Pria yang sering disapa Mualem ini juga meninjau Islamic center dan pesantren terpadu di perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara.
Wagub sampai di Bandara Alas Leuser pukul 09.30 Wib dan disambut Bupati Aceh Tenggara H Hasanuddin B.
Wagub didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Prof Abubakar Karim, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Said Rasul, Kepala Dinas Sosial Aceh Bukhari, Kepala Dinas Pengairan Syamsul Rizal, Kepala Dinas Bina Marga Anwar Ishak, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Hubungan Luar Negeri Taqwallah, anggota DPRA T Amru, dan Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Dr Mahyuzar.
Dari sana Mualem dan rombongan langsung melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang di Desa Lawe Perbaungan, Kecamatan Babul Makmur. Di desa itu ada 42 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban bencana.
Di hadapan warga Wagub mengatakan Pemerintah Aceh turut prihatin atas musibah tersebut. Masyarakat korban diharap bersabar. “Ini semua ujian dari Tuhan, semoga setelah musibah ini masyarakat di sini diberikan banyak kemudahan,” kata Mualem.
Usai memberikan sambutan, Mualem bersama Kadis Sosial Aceh Bukhari menyerahkan bantuan secara simbolis kepada tiga orang korban banjir bandang di Desa Lawe Perbaungan, Kecamatan Babul Makmur. Di desa tersebut terdapat 42 KK korban banjir bandang.
Dalam kunjungan kerjanya itu Wagub juga meninjau Islam Center dan Dayah Perbatasan Darul Amin di Kampung Pintu Alas, Kecamatan Babul Makmur. Di sana Wagub diterima oleh pimpinan dayah Drs H Mukhlissin Desky MM.
Pada kunjungan kerja kali ini, Wagub juga menyerahkan bantuan Rp10 juta kepada kelompok usaha perempuan. Penyerahan bantuan dilakukan saat melakukan peninjaun kelompok ternak di Desa Lawe Loning. Di sana Wagub juga mendengar keluhan warga yang kebun coklatnya dipotong oleh pihak Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Baik Wagub Muzakkir Manaf maupun Bupati Aceh Tenggara Hasanuddin berjanji akan menyelesaikan persoalan sengeketa lahan antara TNGL dan masyarakat tersebut. “Ini bukan hanya persoalan bapak-bapak di sini saja, tapi juga masyarakat tiga kecamatan lainya yang membuka kebun di sana. Bagaimana pun kami selaku pimpinan daerah, apalagi ada Pak Wagub Muzakir Manaf di sini, akan selalu membela kepentingan masyarakat banyak,” tegas Hasanuddin.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014