Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim mengajak generasi muda di daerah setempat untuk mengembangkan usaha pertanian, mengingat sektor itu mampu meningkatkan ekonomi serta berdaya bersaing.

"Negara luar boleh hebat dengan membikin kendaraan canggih apa lagi sekarang sudah ada mobil listrik. Tetapi tidak akan kalah dengan teknologi kita di bidang pertanian," kata Akmal di hadapan pelajar SMK Negeri 5 Abdya, Rabu.

Bupati kabupaten berjulukan “bumoe breuh sigupai” itu menyambangi SMK Negeri 5 Abdya di Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot dalam rangka memberi materi pelajalaran pupuk organik kepada pelajar.

Menurut Akmal beberapa macam bahan baku yang dapat diracik menjadi pupuk organik sehingga dapat menyuburkan tanaman seperti air kelapa muda, air garam, akar bambu, daun kep, pangkal pisang dan daun jarak.

"Semua bahan itu kita campur aduk dalam sebuah wadah besar untuk menghasilkan pupuk organik yang fungsinya untuk pertumbuhan akar dan buah," kata Akmal, menjelaskan.

Ia berharap siswa dan siswi SMK Negeri 5 Abdya itu agar terus mengembangkan keterampilan dan keahlian terutama dalam bidang pertanian, karena sektor tersebut bisa mendapatkan kesejahteraan dari segi ekonomi, dengan skala usaha yang besar.

"Jangan setelah tamat sekolah, atau selesai kuliah jadi pengangguran, tapi ciptakan lapangan kerja dengan kemampuan kita yang ada. Sehingga kedepan, kita bisa bersaing dengan negara luar yang memiliki teknologi canggih,” katanya.

Kita mampu bersaing dengan mereka, tetapi kita jangan kalah di bidang pertanian. Jadi, sebagai sebuah lembaga pendidikan maka harus selalu aktif dalam menangani persoalan-persoalan pertanian, ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Abdya Irma Suryani mengatakan sekolah kejuruan yang dipimpin tersebut telah terdaftar di kementerian yang nantinya diharapkan program di bidang pertanian dapat menghasilkan berbagai varietas dan bibit unggul.

"Saat ini sudah kita kembangkan beberapa program studi agribisnis tanaman, salah satunya kacang kedelai yang berasal dari Jepang. Alhamdulilah sudah dua kali panen," katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021