Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kembali menjadi salah satu nominator Indonesia Visionary Leader (IVL) 2021 season VII yang digelar oleh Media Nusantara Citra (MNC) Portal Indonesia. 

"Alhamdulillah dapat kembali terpilih menjadi salah satu nominator ILC 2021)," kata Aminullah Usman dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Kamis. 

Tahun ini, Aminullah berbagi best practice-nya dalam upaya pemberdayaan UMKM dan pemberantasan rentenir di tengah pandemi COVID-19. Sebelumnya, ia pernah didapuk sebagai visionary leader untuk kategori Best Supporting in Local Entrepreneurship 2019.

IVL sendiri merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Media untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para pemimpin daerah, sekaligus menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya.

"Saya bahagia bisa bersilaturahmi sekaligus menambah ilmu dari dewan juri nasional yang expert di bidangnya. Dan ini juga kesempatan bagi saya untuk mempromosikan Banda Aceh," ujarnya.

Mengingat Banda Aceh kota yang bergerak di sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata, Aminullah menegaskan bahwa pihaknya berkonsentrasi pada memberdayakan UMKM sebagai pendukung utamanya.

Langkahnya, kata Aminullah, pemerintah terus mengoptimalkan keberadaan PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS) sebagai lembaga keuangan mikro milik Pemko Banda Aceh.

Tujuan utamanya pendirian MMS ini guna menghidupkan UMKM dengan memberi pembiayaan secara mudah, cepat, dan berkah, sekaligus memberantas praktik rentenir di Banda Aceh.

Bantuan modal mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta rupiah pun terus disalurkan kepada pengusaha kecil, termasuk pedagang asongan dan pedagang kaki lima.

"Totalnya kini sudah 7.043 nasabah yang dibantu dengan jumlah pembiayaan Rp 17 miliar lebih sedari 2018 -include selama Covid-19," kata Aminullah.

Hal positif lainnya yang telah dilakukan, lanjut Aminullah, pemerintah sudah menekan angka kemiskinan di Banda Aceh, dari 7,44 persen pada 2017 menjadi 7,22 persen pada 2019, 

"Hingga saat pandemi pada 2020 pun tetap turun menjadi 6,90 persen. Begitu juga dengan angka pengangguran yang hanya tersisa 6,92 persen. IPM Banda Aceh juga terus naik menjadi 85,41 poin. Ini terbaik kedua nasional setelah Yogyakarta," kata mantan Direktur Bank Aceh ini.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021