Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh ProfJasman J Ma’aruf mengatakan Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim merupakan sosok kepala daerah yang entrepreneur (pengusaha) di sektor pertanian.

“Bupati Akmal Ibrahim dikenal sebagai praktisi bisnis di bidang agro yang berhubungan dengan pertanian. Beliau adalah bupati preneur, karena telah menunjukkan bukti nyata selama memimpin Abdya,” katanya.

Pernyataan itu diutarakan Prof Jasman saat membuka kuliah umum bertema “Membangun Jiwa Aqripreneurship Mahasiswa Pertanian” yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UTU Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat, Selasa (24/3).

Dalam kegiatan itu turut hadir para wakil rektor, dekan, dosen dan Akmal Ibrahim sebagai undangan untuk memberikan kuliah umum tentang aqripreneurship kepada mahasiswa UTU.

Prof jasman juga banyak menjelaskan tentang mamfaat tanaman herbal yang telah dikembangkan UTU dan memperkenalkan perkembangan universitas kebanggan masyarakat Barat Selatan Aceh itu melalui core product, yaitu aqro and marine industry.        

Sementara itu Bupati Abdya Akmal Ibrahim mengatakan bahwa seorang petani adalah pebisnis, dan pebisnis yang sebenarnya adalah petani, maka sektor pertanian merupakan harapan untuk masa depan.

“Jadi, bagi Anda yang sedang menimba ilmu di universitas ini, khususnya di bidang pertanian, maka Anda sudah berada pada jalur yang tepat. Kita harus bersaing tentang keunggulan, bukan bersaing teknologi,” kata Akmal, saat memberi kuliah umum.

Ia mengatakn saat ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat, terutama di negara-negara maju.

“Saya sangat senang UTU punya core product yang akan menyiapkan lulusan siap pakai, siap mandiri, jadi, saya berpesan kepada mahasiswa, dan mahasiwi disini agar jangan hanya menghafal teori saja, tetapi, teori tersebut harus dibuktikan di lapangan dengan cara melakukan praktik,” katanya.

Akmal juga berharap kepada mahasiswa agar mulai pengembangan baik di sektor perkebunan, pertanian dengan menanam berbagai komoditas, bahkan juga pada sektor peternakan dan lainnya.

“Di Abdya, saya punya banyak tanaman, saya juga banyak punya ternak, kemudian saya juga memiliki lahan sawah yang setiap musim saya menanam padi dengan petani lainnya” kata Akmal Ibrahim.  
 

Pewarta: Suprian

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021