Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh menggelar pelatihan asesor kompetensi untuk memenuhi Kebutuhan tenaga penguji yang masih minim di Provinsi Aceh
Kepala BLK Banda Aceh Teguh Sulistiyono di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pelatihan diikuti 20 peserta dari berbagai lembaga atau Instansi serta tenaga profesional di bidang industri.
"Pelatihan berlangsung 5 hingga 11 April mendatang. Pelatihan didasari masih minimnya asesor atau tenaga penguji kompetensi yang ada di Aceh," kata Teguh Sulistiyono.
Teguh Sulistiyono mengatakan pelatihan ini bertujuan melahirkan tenaga-tenaga penguji kompeten dan kredibel yang mampu menilai atau uji kompetensi terhadap peserta uji dalam ruang lingkup kompetensi teknis sesuai bidang mereka masing-masing.
"Saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini secara baik, agar nantinya dapat menjadi asesor yang handal dan kompeten, sebagai penjamin mutu pelatihan kerja," kata Teguh Sulistiyono.
Teguh Sulistiyono menambahkan materi pelatihan bagi calon asesor kompetensi tersebut disusun dengan mengacu pada pelatihan asesor kompetensi yang telah ditetapkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Jumadi, asesor BNSP menyebutkan BNSP adalah lembaga independen yang dibentuk pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004. Tugas pokok BNSP melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja untuk berbagai profesi di Indonesia.
Para peserta diberikan berbagai materi di antaranya, kebijakan sistem sertifikasi kompetensi, merencanakan aktivitas, dan proses asesmen, memberikan kontribusi dalam validasi asesmen, dan melaksanakan asesmen.
Para peserta pelatihan nantinya juga akan diuji apakah mereka kompeten di bidangnya atau tidak. Jika kompeten, mereka bisa ditetapkan sebagai tenaga asesor, kata Jumadi.
"Dengan digelarnya pelatihan tersebut diharapkan jumlah asesor di Aceh bertambah, sehingga mereka dapat berkontribusi dengan menggelar uji kompetensi sesuai dengan bidang yang mereka dalami," pungkas Jumadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala BLK Banda Aceh Teguh Sulistiyono di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pelatihan diikuti 20 peserta dari berbagai lembaga atau Instansi serta tenaga profesional di bidang industri.
"Pelatihan berlangsung 5 hingga 11 April mendatang. Pelatihan didasari masih minimnya asesor atau tenaga penguji kompetensi yang ada di Aceh," kata Teguh Sulistiyono.
Teguh Sulistiyono mengatakan pelatihan ini bertujuan melahirkan tenaga-tenaga penguji kompeten dan kredibel yang mampu menilai atau uji kompetensi terhadap peserta uji dalam ruang lingkup kompetensi teknis sesuai bidang mereka masing-masing.
"Saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini secara baik, agar nantinya dapat menjadi asesor yang handal dan kompeten, sebagai penjamin mutu pelatihan kerja," kata Teguh Sulistiyono.
Teguh Sulistiyono menambahkan materi pelatihan bagi calon asesor kompetensi tersebut disusun dengan mengacu pada pelatihan asesor kompetensi yang telah ditetapkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Jumadi, asesor BNSP menyebutkan BNSP adalah lembaga independen yang dibentuk pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004. Tugas pokok BNSP melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja untuk berbagai profesi di Indonesia.
Para peserta diberikan berbagai materi di antaranya, kebijakan sistem sertifikasi kompetensi, merencanakan aktivitas, dan proses asesmen, memberikan kontribusi dalam validasi asesmen, dan melaksanakan asesmen.
Para peserta pelatihan nantinya juga akan diuji apakah mereka kompeten di bidangnya atau tidak. Jika kompeten, mereka bisa ditetapkan sebagai tenaga asesor, kata Jumadi.
"Dengan digelarnya pelatihan tersebut diharapkan jumlah asesor di Aceh bertambah, sehingga mereka dapat berkontribusi dengan menggelar uji kompetensi sesuai dengan bidang yang mereka dalami," pungkas Jumadi.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021