Pertamina Peduli melalui Universitas Pertamina dan Pertamina Foundation bekerjasama dengan relawan lokal telah menyalurkan bantuan melalui posko mobile bagi warga Desa Maidang. 

“Sesuai pendataan kebutuhan, kami memberikan bantuan yang mendesak diperlukan warga berupa bantuan pangan terdiri dari beras, minyak goreng, ikan asin, garam dan biskuit," kata Sekretaris Universitas Pertamina, Roby Hervindo dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Kamis.

Roby menjelaskan selain kebutuhan pangan, akses kesehatan juga sangat dibutuhkan warga menyusul terputusnya jembatan yang membuat warga kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud, yang memimpin pelaksanaan bantuan bagi korban bencana, menekankan pentingnya perhatian penanganan pasca bencana. 

"Warga Sumba Timur praktis kehilangan mata pencaharian akibat bencana banjir dan badai seroja. Ternak dan tanaman pertanian sirna dihantam banjir. Wilayah lain yang tidak terdampak langsung oleh banjir, ikut menderita akibat jebolnya bendungan. Sehingga mereka tidak bisa mengairi lahan pertaniannya," kata Agus.

Selain di Desa Maidang, Pertamina Peduli melalui PFbangkit Pertamina Foundation telah menyalurkan bantuan pangan dan obat-obatan di sepuluh lokasi sekitar kota Waingapu. Di antaranya termasuk Kampung Raja di Desa Prailiu, Desa Mauliru, Kambaniru, Palindi, Kaiku, tempat pengungsian di Gereja Kristen Sumba, dan termasuk Desa Lambunapu yang terdampak parah di mana lebih dari 15 Ha tanaman holtikuktura siap panen habis disapu banjir bandang.

“Kami harap bantuan tidak berhenti di sini karena mereka masih banjir ini sangat berdampak parah, mulai dari air irigasinya kering. Semoga setelah ini bantuan dari pemerintah daerah dan masyarakat Indonesia bisa terus berdatangan,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021