Presiden UEFA Aleksander Ceferin menuduh 12 klub yang berada di balik Liga Super Eropa (ESL) telah meludahi wajah para pecinta sepakbola dan ia mengecam "ular-ular" yang berada di balik proposal itu.
Tidak itu saja, Ceferin yang berbicara dalam konferensi media Zoom di Swiss, juga menyebut kompetisi pesaing Liga Champions itu sebagai "memalukan dan mementingkan diri sendiri."
Ceferin yang sedang mengawasi pemodelan kembali Liga Champions dari 32 tim menjadi 36 tim mulai 2024-2025 untuk pertama kali berbicara kepada publik sejak ESL mengungkapkan cetak biru untuk kompetisi baru itu Minggu.
Prakarsa itu dikecam oleh para penggemar, organisasi-organisasi sepakbola dan pemimpin nasional di mana UEFA dan FIFA menolak tegas upaya klub-klub besar menggelar liganya sendiri.
Ceferin menuduh bos Juventus Andrea Agnelli dan wakil kepala eksekutif Manchester United Ed Woodward yang mendirikan ESL dan mundur dari posisinya dalam Asosiasi Klub Eropa yang beranggotakan 246 klub besar.
"Saya tak bisa menekankan lebih tegas lagi saat ini bahwa UEFA dan dunia sepakbola bersatu padu menolak proyek tercela dan mementingkan diri sendiri ini dari segelintir klub di Eropa yang didorong semata oleh kerakusan," kata Ceferin.
"Gagasan ini meludahi wajah semua pecinta sepakbola dan juga masyarakat kita. Kita tak boleh membiarkan mereka merampas (sepak bola) dari kita. Saya sudah menyaksikan banyak hal dalam hidup saya, saya dulu pengacara kriminal selama 24 tahun. Saya sudah menyaksikan banyak orang. Saya tak pernah menyaksikan orang seperti itu."
"Jika saya mulai dari Ed Woodward, tetapi dia menelepon saya Kamis lalu, menyatakan bahwa dia puas terhadap reformasi dan dia mendukung penuh reformasi. Rupanya dia sudah menandatangani (reformasi) yang lain."
"(Agnelli) mungkin yang paling mengecewakan. Saya tak ingin terlalu pribadi, tapi saya tak pernah melihat orang yang begitu banyak berbohong sesering yang dia lakukan. Saya berbicara dengan dia Sabtu dan dia bilang ini semua cuma kabar burung, tak ada apa-apa. Kemudian dia mematikan telepon. Kerakusan begitu kuat sampai-sampai menguapkan nilai-nilai kemanusiaan. Selalu baik untuk mengetahuinya dalam kehidupan, siapa dia."
Ceferin memastikan bahwa pemain mana pun yang bermain dalam ESL akan dilarang mengikuti turnamen-turnamen internasional, termasuk Piala Dunia.
"Pemain-pemain yang akan bermain dalam tim-tim yang mungkin bermain dalam liga tertutup itu akan dilarang bermain pada Piala Dunia dan Euro (Piala Eropa)," tandas Ceferin.
"Mereka tak bisa mewakili tim nasional mana pun dalam pertandingan apa pun."
"Kami tak menyadari ada ular yang bekerja dekat kami, tetapi kini kami tahu," sambung Ceferin. "Liga Super hanya demi uang, uang untuk segelintir orang, saya tak ingin menyebut mereka orang-orang kotor, tetapi UEFA tengah memajukan sepakbola, dan mendanai yang harus didanai, yakni sepakbola kita, budaya bertahan kita dan segelintir orang tak memahami ini."
"Kami melihat FA Inggris, Federasi Spanyol, Federasi Italia, Liga Premier, La Liga, Serie A dan FIFA, menentang keras rencana hina ini yang sepenuhnya harus dilawan sepakbola. Kami semua bersatu melawan omong kosong proyek ini."
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Tidak itu saja, Ceferin yang berbicara dalam konferensi media Zoom di Swiss, juga menyebut kompetisi pesaing Liga Champions itu sebagai "memalukan dan mementingkan diri sendiri."
Ceferin yang sedang mengawasi pemodelan kembali Liga Champions dari 32 tim menjadi 36 tim mulai 2024-2025 untuk pertama kali berbicara kepada publik sejak ESL mengungkapkan cetak biru untuk kompetisi baru itu Minggu.
Prakarsa itu dikecam oleh para penggemar, organisasi-organisasi sepakbola dan pemimpin nasional di mana UEFA dan FIFA menolak tegas upaya klub-klub besar menggelar liganya sendiri.
Ceferin menuduh bos Juventus Andrea Agnelli dan wakil kepala eksekutif Manchester United Ed Woodward yang mendirikan ESL dan mundur dari posisinya dalam Asosiasi Klub Eropa yang beranggotakan 246 klub besar.
"Saya tak bisa menekankan lebih tegas lagi saat ini bahwa UEFA dan dunia sepakbola bersatu padu menolak proyek tercela dan mementingkan diri sendiri ini dari segelintir klub di Eropa yang didorong semata oleh kerakusan," kata Ceferin.
"Gagasan ini meludahi wajah semua pecinta sepakbola dan juga masyarakat kita. Kita tak boleh membiarkan mereka merampas (sepak bola) dari kita. Saya sudah menyaksikan banyak hal dalam hidup saya, saya dulu pengacara kriminal selama 24 tahun. Saya sudah menyaksikan banyak orang. Saya tak pernah menyaksikan orang seperti itu."
"Jika saya mulai dari Ed Woodward, tetapi dia menelepon saya Kamis lalu, menyatakan bahwa dia puas terhadap reformasi dan dia mendukung penuh reformasi. Rupanya dia sudah menandatangani (reformasi) yang lain."
"(Agnelli) mungkin yang paling mengecewakan. Saya tak ingin terlalu pribadi, tapi saya tak pernah melihat orang yang begitu banyak berbohong sesering yang dia lakukan. Saya berbicara dengan dia Sabtu dan dia bilang ini semua cuma kabar burung, tak ada apa-apa. Kemudian dia mematikan telepon. Kerakusan begitu kuat sampai-sampai menguapkan nilai-nilai kemanusiaan. Selalu baik untuk mengetahuinya dalam kehidupan, siapa dia."
Ceferin memastikan bahwa pemain mana pun yang bermain dalam ESL akan dilarang mengikuti turnamen-turnamen internasional, termasuk Piala Dunia.
"Pemain-pemain yang akan bermain dalam tim-tim yang mungkin bermain dalam liga tertutup itu akan dilarang bermain pada Piala Dunia dan Euro (Piala Eropa)," tandas Ceferin.
"Mereka tak bisa mewakili tim nasional mana pun dalam pertandingan apa pun."
"Kami tak menyadari ada ular yang bekerja dekat kami, tetapi kini kami tahu," sambung Ceferin. "Liga Super hanya demi uang, uang untuk segelintir orang, saya tak ingin menyebut mereka orang-orang kotor, tetapi UEFA tengah memajukan sepakbola, dan mendanai yang harus didanai, yakni sepakbola kita, budaya bertahan kita dan segelintir orang tak memahami ini."
"Kami melihat FA Inggris, Federasi Spanyol, Federasi Italia, Liga Premier, La Liga, Serie A dan FIFA, menentang keras rencana hina ini yang sepenuhnya harus dilawan sepakbola. Kami semua bersatu melawan omong kosong proyek ini."
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021