Penjualan perhiasan emas di sejumlah toko di Blangpidie, ibu kota Kabupaten Aceh Barat Daya sepi pembeli sepekan menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Heni, penjaga toko perhiasan emas di Blangpidie, Minggu, mengatakan transaksi pembelian perhiasan emas menjelang hari raya Idul Fitri masih sepi.

“Pengunjung biasanya membludak ketika mendekati hari raya. Selain membeli, ada juga yang menjual perhiasannya. Tapi tahun ini, jangankan masyarakat yang menjual, daya beli emas juga turun selama bulan puasa,” kata Heni

Heni mengatakan emas murni dijual Rp2.750.000 per mayam, emas london Rp2.650.000 per mayam, dan harga emas 8,7 persen sekitar Rp2,4 juta per mayam.  

Heni mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya sepekan menjelang lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha, banyak masyarakat berkunjung ke tokonya untuk membeli dan menjual perhiasan emas .

Heni tidak mengetahui penyebab turunnya daya beli perhiasan emas masyarakat jelang lebaran. Padahal, ekonomi masyarakat Aceh Barat Daya saat ini tergolong stabil karena ditopang dengan komoditi kelapa sawit

“Tidak seperti dulu-dulu jika mau lebaran, daya beli masyarakat terhadap perhiasan emas ini sangat lumayan. Mungkin saat ini karena COVID-19, ekonomi jadi lemah, mungkin itu juga satu kendala ya,” pungkas Heni.
 

Pewarta: Suprian

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021