Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Indonesia sudah mendapatkan komitmen 15 juta dosis vaksin Sinopharm sampai dengan Desember 2021.
"Untuk jenis vaksin bagi vaksinasi gotong royong sendiri saat ini kita memfokuskan kepada dua jenis vaksin yakni Sinopharm dan CanSino. Alhamdulillah untuk Sinopharm sendiri kita sudah mendapatkan komitmen dari perusahaan Sinopharm yakni untuk 15 juta dosis atau vaksin bagi 7,5 juta orang dari mulai bulan Mei sampai dengan Desember," ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dia juga menambahkan bahwa Kementerian BUMN akan mendorong pengadaan vaksin CanSino yang jumlahnya 5 juta dosis dimana vaksinasinya hanya dilakukan sebanyak satu kali suntikan.
Dengan demikian totalnya akan ada dosis vaksin bagi 12,5 juta orang untuk program vaksinasi gotong royong.
"Kami juga tidak menutup mata terkait kerjasama dengan perusahaan-perusahaan vaksin lainnya. Apakah dari Eropa, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, kita terus jajaki," kata Erick.
Menurut dia, hal tersebut dikarenakan dalam program Indonesia Sehat adalah percepatan vaksinasi secara menyeluruh.
Erick menekankan yang juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah percaya dan mendorong program vaksinasi Covid-19 ini bisa berjalan dengan baik.
Tanpa dukungan dari masyarakat, upaya-upaya yang diberikan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun semua kalangan, tidak akan ada artinya.
"Alhamdulillah responsnya pada hari ini Rabu (19/5), dari masyarakat sangat positif. Sekarang kita tinggal menjaga ritme daripada vaksinasi ini bisa berjalan sesuai dengan targetnya," ujar Menteri BUMN.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengungkapkan Indonesia telah menerima sebanyak 6 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dari Sinovac Biotech Ltd dan 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi atau vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group.
Dengan kedatangan vaksin tahap kesepuluh ini maka Indonesia sudah menerima sejumlah 65.500.000 dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dari Sinovac dan 8.448.000 dosis vaksin dalam bentuk jadi dari Sinovac, Sinopharm, dan Covax Facility AstraZeneca.
Kedatangan vaksin pada hari ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri.
Lebih lanjut, vaksinasi nasional ini juga menjadi upaya untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Di saat bersamaan pemerintah akan terus melakukan 3T (testing, tracing dan treatment) dan masyarakat diharapkan dapat terus melaksanakan secara disiplin protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Untuk jenis vaksin bagi vaksinasi gotong royong sendiri saat ini kita memfokuskan kepada dua jenis vaksin yakni Sinopharm dan CanSino. Alhamdulillah untuk Sinopharm sendiri kita sudah mendapatkan komitmen dari perusahaan Sinopharm yakni untuk 15 juta dosis atau vaksin bagi 7,5 juta orang dari mulai bulan Mei sampai dengan Desember," ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dia juga menambahkan bahwa Kementerian BUMN akan mendorong pengadaan vaksin CanSino yang jumlahnya 5 juta dosis dimana vaksinasinya hanya dilakukan sebanyak satu kali suntikan.
Dengan demikian totalnya akan ada dosis vaksin bagi 12,5 juta orang untuk program vaksinasi gotong royong.
"Kami juga tidak menutup mata terkait kerjasama dengan perusahaan-perusahaan vaksin lainnya. Apakah dari Eropa, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, kita terus jajaki," kata Erick.
Menurut dia, hal tersebut dikarenakan dalam program Indonesia Sehat adalah percepatan vaksinasi secara menyeluruh.
Erick menekankan yang juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah percaya dan mendorong program vaksinasi Covid-19 ini bisa berjalan dengan baik.
Tanpa dukungan dari masyarakat, upaya-upaya yang diberikan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun semua kalangan, tidak akan ada artinya.
"Alhamdulillah responsnya pada hari ini Rabu (19/5), dari masyarakat sangat positif. Sekarang kita tinggal menjaga ritme daripada vaksinasi ini bisa berjalan sesuai dengan targetnya," ujar Menteri BUMN.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengungkapkan Indonesia telah menerima sebanyak 6 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dari Sinovac Biotech Ltd dan 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi atau vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group.
Dengan kedatangan vaksin tahap kesepuluh ini maka Indonesia sudah menerima sejumlah 65.500.000 dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dari Sinovac dan 8.448.000 dosis vaksin dalam bentuk jadi dari Sinovac, Sinopharm, dan Covax Facility AstraZeneca.
Kedatangan vaksin pada hari ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri.
Lebih lanjut, vaksinasi nasional ini juga menjadi upaya untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Di saat bersamaan pemerintah akan terus melakukan 3T (testing, tracing dan treatment) dan masyarakat diharapkan dapat terus melaksanakan secara disiplin protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021