Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman mengatakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 113 pada 20 Mei 2021 harus menjadi momentum memperkuat persatuan melawan pandemi COVID-19.

"Hari kebangkitan di tengah pandemi ini harus kita jadikan momentum untuk memperkuat semangat persatuan dan kepatuhan kita dalam bernegara," kata Nasrul Zaman di Banda Aceh, Kamis.

Dia menjelaskan peringatan Harkitnas merupakan yang kedua diperingatkan oleh bangsa Indonesia di tengah wabah virus corona. 

"Ini adalah kali kedua bangsa kita merayakan hari kebangkitan nasional di masa pandemi. Maka jadikan momentum ini untuk pro aktif membantu pemerintah dalam pencegahan dan penanganan COVID-19," katanya.

Data Dinas Kesehatan Aceh hingga Kamis (20/5), kata dia, menunjukkan kasus COVID-19 di Tanah Rencong itu telah mencapai 12.814 orang, meliputi penyintas yang telah sembuh 10.469 orang, pasien yang masih dirawat 1.830 orang dan penderita meninggal dunia sudah mencapai 515 orang. 

Karena itu ia meminta semua pihak harus mengambil peran masing-masing dalam upaya mengurangi paparan virus asal Kota Wuhan itu. Salah satunya disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas.

"Di samping kita terus membantu yang terkena dan juga tidak henti berdoa pada Yang Maha Kuasa agar virus ini bisa berakhir dan kota kembali mengalami kehidupan kenormalan baru yang baik," katanya.

Menurut Nasrul, Harkitnas pada tahun 2021 ini juga harus dijadikan sebagai momentum untuk membangun solidaritas berbangsa antar etnis, agama, kepercayaan juga solidaritas antar generasi agar terwujud ketahanan nasional yang tangguh dan berkemajuan.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021