Harga gabah memasuki panen raya di Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya turun hingga Rp4.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp4.800 per kilogram.

Zainal, petani asal Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara, di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan sebelumnya harga gabah mencapai Rp4.800 per kilogram.

"Dengan harga sekarang, hanya cukup mengembalikan biaya tanam dan pemupukan saja. Saya hanya berharap harganya bisa normal kembali agar dapat memperbaiki perekonomian petani," sebut Zainal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Aceh Utara Erfandi mengatakan anjloknya harga gabah terjadi karena dinamika harga di pasaran pada saat panen raya yang mengakibatkan persediaan gabah melimpah.

"Ini merupakan kali pertama harga gabah turun hingga pada Rp4.000 per kilogram di Kabupaten Aceh Utara. Dan ini tentu merugikan kalangan petani," kata Erfandi.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Erfandi, pihaknya juga mendorong Bulog dan pihak swasta menyerap gabah petani dengan harga sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yakni Rp4.200 per kilogram.

"Kami juga telah melakukan berbagai upaya agar harga gabah di tingkat petani berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang dapat memberikan keuntungan,"ujar Erfandi.

Upaya yang dilakukan seperti mendorong kelompok masyarakat membeli gabah petani pada saat panen raya. Selanjutnya menyimpang di gudang dan menjual kembali saat harga stabil.

Dengan demikian, kata Erfandi, secara bertahap petani tidak mengalami kerugian dan dapat meningkatkan kesejahteraan terhadap pertumbuhan ekonomi petani lokal.

"Semoga saja dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dapat menjaga kestabilan harga gabah pada saat musim panen raya seperti sekarang ini," pungkas Erfandi.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021