Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Gambir, sekaligus menjajal Kereta Luxury 2 menuju Purwokerto dalam rangka kunjungan kerja, Kamis (27/5).

Ia menyempatkan untuk mencoba langsung pemeriksaan dengan GeNose C19, melihat proses kerja, ketertiban antrean, dan suasana pemeriksaan di stasiun tersebut.

“Dalam rangka kunjungan kerja ke Purwokerto dan Cilacap, saya meninjau pelaksanaan GeNose C19 di Stasiun Gambir. Secara keseluruhan sudah berjalan dengan sangat baik dan karya anak bangsa ini bisa digunakan dengan baik untuk skrining cepat Covid-19,” kata Muhadjir Effendy dalam pernyataan pers, Jumat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengucapkan terima kasih kepada Menko PMK Muhadjir Effendy yang telah mempercayakan layanan kereta api sebagai sarana transportasi untuk kunjungan kerjanya ke daerah.



Didiek juga berterima kasih atas berbagai dukungan yang diberikan oleh Menko PMK terkait layanan pemeriksaan GeNose C19 di moda transportasi kereta api.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Menko PMK yang telah mempercayakan kepada KAI untuk melayani perjalanan dinas beliau. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” kata Didiek.

Didiek mengatakan, KAI mencatat layanan pemeriksaan GeNose C19 menjadi salah satu metode skrining cepat favorit pelanggan Kereta Api Jarak Jauh.

Sejak secara resmi dibuka pada 5 Februari 2021 sampai dengan 27 Mei 2021, KAI telah melayani 1 juta peserta pemeriksaan GeNose C19 di stasiun.

Saat ini KAI telah menyediakan 63 Stasiun di Jawa dan Sumatera yang melayani pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp30.000.

Dalam perjalanan dinas tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy menggunakan Kereta Luxury 2 yang dirangkaikan dengan KA Gajayana, berangkat dari Stasiun Gambir pukul 18.10 WIB menuju Stasiun Purwokerto dengan jadwal kedatangan pukul 23.07 WIB.

Kereta Luxury 2 merupakan kereta jenis sleeper berkapasitas 26 kursi dengan fasilitas serupa pesawat kelas bisnis.

Di antaranya kursi yang dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik, kursi yang bisa diputar 180 derajat, sandaran kaki elektrik, televisi, pengisian daya USB, alas makan yang bisa dilipat, selimut, handuk wajah, tombol bantuan awak kabin kereta, lampu baca, dan fasilitas untuk kenyamanan pelanggan lainnya.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021