Zakaria Saman

Banda Aceh, 27/12 (Antaraaceh) - Aceh Centre, lembaga nonpemerintah yang fokus terhadap lingkungan hidup mengajak seluruh elemen di Provinsi Aceh menghentikan praktik merusak hutan guna menghindari bencana alam yang kini sering terjadi.

"Hentikan kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah membuat masyarakat Aceh sengsara. Kerusakan hutan telah mengundang bencana bagi Aceh," kata Ketua Aceh Centre Zakaria Saman di Banda Aceh, Sabtu.

Pernyataan tersebut dikemukakan Zakaria Saman dalam diskusi publik dengan tema refleksi 10 tahun tsunami, dan perubahan lingkungan. Diskusi dihadiri kalangan aktivis lingkungan, akademisi, dan media massa.

Zakaria Saman mengatakan, kerusakan hutan sudah memberi dampak negatif bagi Aceh. Buktinya, hampir sebagian wilayah Aceh sudah terjadi banjir. Bahkan bencana banjir tersebut terjadi setiap tahu di satu tempat.

Menurut mantan Menteri Pertahanan GAM tersebut, ketika dirinya masih di gunung dan melawan Pemerintah Indonesia, Kelompok GAM dengan tegas melarang praktik-praktik penebangan hutan.

"Hutan Aceh merupakan jantung dunia dan harus dijaga. Jika hutan dirusaki, maka hancurlah Aceh ini. Karena itu kami menyerukan perusakan hutan harus dihentikan," kata Zakaria Saman.

Zakaria Saman yang juga tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla di Aceh mengatakan, pihaknya juga sudah menyampaikan masalah kerusakan hutan kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Kerusakan hutan, kata Zakaria Saman, tidak hanya akibat pembalakan liar, tetapi juga pembukaan lahan tambang dan mengalihkan kawasan hutan menjadi perkebunan kepala sawit.

"Kami sudah sampaikan masalah ini. Dan akhirnya, Gubernur Aceh mengeluarkan kebijakan moratorium atau jeda tambang di Aceh. Tujuannya untuk memperbaiki kawasan-kawasan hutan yang rusak akibat tambang," kata Zakaria Saman.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014