Pembicara dari Yayasan Dara Daya Indonesia, Fithriani Armin menyatakan 98 persen penderita kanker payudara dapat sembuh dengan mengetahui gejala-gejala sedini mungkin.
“Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang kanker payudara dapat disembuhkan. Sementara hanya 27 persen penderita sembuh jika sudah stadium lanjut,” ungkapnya dalam kegiatan Agrovaria Lovepink yang diselenggarakan Astra Agro bekerjasama dengan Lovepink untuk Area Riau, Senin (7/6).
Oleh karena itu, masyarakat harus mulai aware dengan kanker payudara. Sebabnya, berbeda dengan kanker serviks, kanker payudara masih belum diketahui penyebabnya.
Baca juga: Ini risiko kanker dan komplikasi kehamilan perokok perempuan
Dengan sebab yang belum diketahui tersebut, masyarakat bisa mencegah kanker payudara dengan mengontrol faktor risiko.
“Tidak merokok dan minum alkohol, menerapkan pola makan yang baik, istirahat yang cukup, mengendalikan berat badan dan aktif bergerak juga mengelola stress adalah faktor-faktor risiko yang bisa dikontrol,” ungkapnya.
Hanya saja, semua bisa mengetahui tanda-tanda penyakit ini seperti payudara yang memiliki benjolan, mengeras, berubah bentuk, mengeluarkan cairan dan lain sebagainya.
Baca juga: Cegah kanker ovarium sejak dini
“Untuk mengetahuinya, dapat dilakukan dengan dua cara yakni SADARI dan SADANIS,” lanjutnya.
SADARI atau periksa payudara sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan payudara secara mandiri. Sementara SADANIS adalah pemeriksaan payudara di klinis.
Fenny Sofyan, Manager Communication and Investor Relation Astra Agro, mengakui bahwa program awarnes kesehatan merupakan kegiatan Astra Agro secara rutin.
“Pada tahun ini, Astra Agro mengambil fokus awareness kanker payudara,” ungkapnya.
Program ini juga akan mengadakan kegiatan SADARI massal. “Dengan demikian, diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat mendeteksi kanker payudara lebih cepat sehingga dapat mendapatkan penanganan yang lebih cepat pula.
Program ini juga merupakan bentuk kepedulian Astra Agro kepada perempuan di lingkungan kebun Astra Agro,“ tambahnya.
Menurut Elpi Manik, Ketua Posyandu Desa Suka Makmur Kabupaten Aceh Singkil, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang membahas kanker payudara secara mendalam.
“Biasanya hanya sepintas saja pada saat penyuluhan ibu hamil dan menyusui,” ungkapnya.
Ia merasa sangat senang dengan acara ini.
Elpi dan sekitar 30 kader posyandu yang melakukan nonton bersama alias nobar seminar zoom merasa sangat terbantu dengan penyuluhan kanker payudara dari Astra Agro dan LovePink ini.
Ia berpesan agar kegiatan penyuluhan kanker payudara ini dapat lebih sering dilaksanakan.
“Karena masih banyak warga yang tidak paham bahkan tidak peduli tentang kanker payudara ini,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan sudah banyak korban meninggal karena penyakit ini.
“Kami yang di pedesaan ini sangat membutuhkan itu (penyuluhan kanker payudara – red),” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang kanker payudara dapat disembuhkan. Sementara hanya 27 persen penderita sembuh jika sudah stadium lanjut,” ungkapnya dalam kegiatan Agrovaria Lovepink yang diselenggarakan Astra Agro bekerjasama dengan Lovepink untuk Area Riau, Senin (7/6).
Oleh karena itu, masyarakat harus mulai aware dengan kanker payudara. Sebabnya, berbeda dengan kanker serviks, kanker payudara masih belum diketahui penyebabnya.
Baca juga: Ini risiko kanker dan komplikasi kehamilan perokok perempuan
Dengan sebab yang belum diketahui tersebut, masyarakat bisa mencegah kanker payudara dengan mengontrol faktor risiko.
“Tidak merokok dan minum alkohol, menerapkan pola makan yang baik, istirahat yang cukup, mengendalikan berat badan dan aktif bergerak juga mengelola stress adalah faktor-faktor risiko yang bisa dikontrol,” ungkapnya.
Hanya saja, semua bisa mengetahui tanda-tanda penyakit ini seperti payudara yang memiliki benjolan, mengeras, berubah bentuk, mengeluarkan cairan dan lain sebagainya.
Baca juga: Cegah kanker ovarium sejak dini
“Untuk mengetahuinya, dapat dilakukan dengan dua cara yakni SADARI dan SADANIS,” lanjutnya.
SADARI atau periksa payudara sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan payudara secara mandiri. Sementara SADANIS adalah pemeriksaan payudara di klinis.
Fenny Sofyan, Manager Communication and Investor Relation Astra Agro, mengakui bahwa program awarnes kesehatan merupakan kegiatan Astra Agro secara rutin.
“Pada tahun ini, Astra Agro mengambil fokus awareness kanker payudara,” ungkapnya.
Program ini juga akan mengadakan kegiatan SADARI massal. “Dengan demikian, diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat mendeteksi kanker payudara lebih cepat sehingga dapat mendapatkan penanganan yang lebih cepat pula.
Program ini juga merupakan bentuk kepedulian Astra Agro kepada perempuan di lingkungan kebun Astra Agro,“ tambahnya.
Menurut Elpi Manik, Ketua Posyandu Desa Suka Makmur Kabupaten Aceh Singkil, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang membahas kanker payudara secara mendalam.
“Biasanya hanya sepintas saja pada saat penyuluhan ibu hamil dan menyusui,” ungkapnya.
Ia merasa sangat senang dengan acara ini.
Elpi dan sekitar 30 kader posyandu yang melakukan nonton bersama alias nobar seminar zoom merasa sangat terbantu dengan penyuluhan kanker payudara dari Astra Agro dan LovePink ini.
Ia berpesan agar kegiatan penyuluhan kanker payudara ini dapat lebih sering dilaksanakan.
“Karena masih banyak warga yang tidak paham bahkan tidak peduli tentang kanker payudara ini,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan sudah banyak korban meninggal karena penyakit ini.
“Kami yang di pedesaan ini sangat membutuhkan itu (penyuluhan kanker payudara – red),” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021