Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Lhokseumawe membina kemandirian ekonomi kelompok masyarakat untuk meningkatkan kinerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui program sosial bank Indonesia (PSBI).
"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap peningkatan UMKM melalui program sosial Bank Indonesia," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Yukon Aprinaldo di Lhokseumawe, Minggu.
Pembinaan itu dilakukan kepada kelompok nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (Kube) Kita Tani di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, melalui pengembangan budidaya ikan mujair.
Yukon menjelaskan perkumpulan nelayan yang tergabung dalam kelompok Kube Kita Tani itu telah berdiri sejak 2010, yang beranggotakan 22 orang dengan tujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.
Dan pada Desember 2020 lalu, BI Lhokseumawe juga telah memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada Kube Kita Tani tersebut, dalam upaya mendukung kemandirian ekonomi di bidang budidaya perikanan komoditas ikan mujair itu.
"Bantuan yang kita berikan berupa jaring sampan, timbangan, perbaikan keramba dan 55 ribu ekor bibit ikan mujair," katanya.
Bibit yang diberikan tersebut telah dibagikan dalam 22 keramba dengan jumlah masing-masing keramba sebanyak 2.500 bibit ikan mujair.
"Alhamdulillah, beberapa hari lalu kelompok binaan Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Kita Tani ini sudah melakukan panen perdana di empat keramba," kata Yukon.
Kata dia ikan mujair yang berhasil dipanen sekitar 300 kilogram dan rencananya hasil panen tersebut akan dipasarkan di kawasan pasar Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bireuen.
"Pada bulan Juli mendatang kelompok Kita Tani juga akan melakukan panen ikan mujair kembali," katanya.
Menurut Yukon pembinaan kemandirian ekonomi masyarakat itu bertujuan untuk membuka peluang bagi masyarakat dalam menekan inflasi di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.
"Kami menilai masyarakat memiliki peluang untuk mengembangkan komoditas ikan mujair agar dapat berkontribusi terhadap pengendalian inflasi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap peningkatan UMKM melalui program sosial Bank Indonesia," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Yukon Aprinaldo di Lhokseumawe, Minggu.
Pembinaan itu dilakukan kepada kelompok nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (Kube) Kita Tani di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, melalui pengembangan budidaya ikan mujair.
Yukon menjelaskan perkumpulan nelayan yang tergabung dalam kelompok Kube Kita Tani itu telah berdiri sejak 2010, yang beranggotakan 22 orang dengan tujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.
Dan pada Desember 2020 lalu, BI Lhokseumawe juga telah memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada Kube Kita Tani tersebut, dalam upaya mendukung kemandirian ekonomi di bidang budidaya perikanan komoditas ikan mujair itu.
"Bantuan yang kita berikan berupa jaring sampan, timbangan, perbaikan keramba dan 55 ribu ekor bibit ikan mujair," katanya.
Bibit yang diberikan tersebut telah dibagikan dalam 22 keramba dengan jumlah masing-masing keramba sebanyak 2.500 bibit ikan mujair.
"Alhamdulillah, beberapa hari lalu kelompok binaan Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Kita Tani ini sudah melakukan panen perdana di empat keramba," kata Yukon.
Kata dia ikan mujair yang berhasil dipanen sekitar 300 kilogram dan rencananya hasil panen tersebut akan dipasarkan di kawasan pasar Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bireuen.
"Pada bulan Juli mendatang kelompok Kita Tani juga akan melakukan panen ikan mujair kembali," katanya.
Menurut Yukon pembinaan kemandirian ekonomi masyarakat itu bertujuan untuk membuka peluang bagi masyarakat dalam menekan inflasi di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.
"Kami menilai masyarakat memiliki peluang untuk mengembangkan komoditas ikan mujair agar dapat berkontribusi terhadap pengendalian inflasi,” katanya.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021