Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan 200 pasien positif terinfeksi virus corona di provinsi itu dinyatakan sembuh per hari ini sehingga totalnya secara akumulatif mencapai 13.789 orang.

Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Senin, mengatakan penambahan pasien sembuh paling banyak warga Kota Banda Aceh yang mencapai 95 orang dan Kabupaten Pidie 42 orang.

“Hari ini penderita yang sembuh bertambah lagi 200 orang, kasus positif baru juga bertambah 47 orang dan 12 pasien COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” kata Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin.

Ia menyebutkan selain warga Banda Aceh dan Pidie, penambahan pasien sembuh tersebar di Bireuen 18 orang, Aceh Besar delapan orang, Gayo Lues tujuh orang, Aceh Barat enam orang, Aceh Timur dan Bener Meriah lima orang dan Nagan Raya empat orang.

“Sedangkan warga Kota Langsa dan Aceh Utara masing-masing tiga orang serta warga Aceh Tengah dan Lhokseumawe juga masing-masing dua orang,” katanya.

Sementara puluhan kasus positif baru meliputi warga Banda Aceh 16 orang, Aceh Besar delapan orang, Sabang, Pidie dan Aceh Barat tiga orang, Nagan Raya dua orang, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya dan Aceh Tamiang masing-masing satu orang serta lima orang warga luar daerah Aceh.

“Penambahan 12 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia diantaranya warga Pidie dan Banda Aceh sama-sama empat orang, serta warga Aceh Barat, Bireuen, Nagan Raya dan Sabang masing-masing satu orang,” katanya.

Secara akumulatif, kasus COVID-19 di daerah Tanah Rencong itu telah mencapai 18.371 orang, diantaranya 3.848 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, 13.789 orang telah dinyatakan sembuh dan 734 orang telah meninggal dunia.

Disamping itu, Jubir mengatakan penularan virus corona masih terus terjadi di tengah masyarakat sehingga masyarakat diimbau untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga terus gencar melakukan vaksinasi COVID-19 dalam upaya membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) dari ancaman virus corona. Karena masyarakat diminta agar tidak takut untuk melakukan penyuntikan vaksin agar pandemi dapat segera terkendali.

“Bila herd imunity tercapai, penyebaran virus corona akan berhenti dan pandemi COVID-19 pun akan berakhir,” katanya.

Di Aceh, kata dia, vaksinasi dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 provinsi dan kabupaten/kota dengan partisipasi aktif jajaran TNI-Polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.  Progres vaksinasi bagi tenaga kesehatan, petugas publik, warga lanjut usia dan kelompok rentan lainnya terus meningkat.

“Semua pihak harus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 supaya target herd immunity tercapai sesuai target program vaksinasi nasional,” ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021