Banda Aceh,  10/1 (Antaraaceh) - Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh menilai banyak dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh memiliki faham liberal dan sekuler, sehingga ajaran mereka dikhawatirkan bisa merusak akidah umat Islam di daerah itu.
"Dosen di UIN Ar-Raniry ini banyak yang memiliki faham liberal dan sekuler, karena memang mereka lulusan S-3 dari negara-negara barat. Kita harus hati-hati, buktinya sudah ada," kata Ketua MIUMI Aceh Yusran Hadi Lc, MA pada dialog tentang "Sukuler Mengancam Pendidikan Aceh" di Masjid UIN Darussalam Banda Aceh, Sabtu.
Ia menyatakan, kasus yang menimpa Rosnida Sari, dosen mata kuliah studi gender dalam Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry sebagai bukti bahwa faham liberal dan sekuler telah masuk di perguruan tinggi Islam itu.
Rosnida yang juga alumni Universitas Flinders Australia ini kini tengah menjadi pembicaraan warga Aceh sehubungan dengan ulahnya membawa mahasiswanya ke gereja di Banda Aceh sebagai alasan bagian dari mata kuliah gender.
Dosen-dosen seperti Rosnida masih banyak di UIN Ar-Raniry, hanya saja mereka belum menampakkan diri, katanya.
"Jadi, kasus dosen Rosnida merupakan pelajar berharga bagi kita, sehingga faham-faham leberal, sekuler dan persamaan gender ini bisa dicegah sejak dini, sehingga tidak berkembang secara luas di kalangan generasi muda Islam di Aceh," kata Yusran yang juga dosen UIN Ar-Raniry itu.
Ia menyatakan, sebaiknya mata kuliah gender tidak perlu ada lagi di UIN, karena itu semua ajaran barat dan bertentangan dengan Islam.
Dikatakan, sebenarnya di dalam Islam sudah sangat jelas bagaimana hak dan kewajiban wanita dan laki-laki, semuanya sudah diatur di dalam Al Quran dan Hadist.
"Jadi, kita umat Islam tidak perlu lagi mempelajari gender yang notabanenya merupakan ajaran barat dan itu semuanya bertentangan dengan syarait Islam," katanya.
Untuk itu, MIUMI Aceh juga sudah merekomendasikan kepada Pemerintah Aceh untuk meninjau ulang beasiswa sekolah S-2- dan S-3 di negara-negara yang memiliki faham liberal dan sekuler, seperti di Amerika dan Australia.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015