Banda Aceh (ANTARA) - Tujuh guru besar di Universitas Islam Negeri UIN Ar Raniry Darussalam Banda Aceh diangkat sebagai guru besar kata pejabat di perguruan tinggi itu.
"Pengangkatan tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Agama (KMA) terkait pengangkatan guru besar dalam rumpun ilmu agama," kata Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan ketujuh guru besar itu yakni Prof Dr Ismail MAg (Pembelajaran Bahasa Arab), Prof Dr Nilam Sari MAg (Ekonomi dan Keuangan Islam), Prof Dr Abd Wahid MAg (Hadis Ahkam), Prof Dr Sri Suyanta MAg (Sejarah Pendidikan Islam), Prof Dr Salami MA (Pendidikan Agama Islam), Prof Dr Safrilsyah SAg MSi (Psikologi Agama) dan Prof Dr Analiansyah SAg MAg (Fiqh Kontemporer).
Baca juga: Sebanyak 800 peserta lulus jalur SNBP UIN Ar Raniry
Ia mengatakan dengan tambahan tujuh profesor tersebut, jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry kini mencapai 53 orang.
"Pencapaian ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas akademik di kampus. Capaian ini menunjukkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terus berkembang dari waktu ke waktu," kata Mujiburrahman.
Ia juga mengatakan pada tahun 2025, UIN Ar-Raniry berencana mengusulkan sepuluh calon guru besar.
"Kami mendorong para profesor baru untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, serta pengabdian masyarakat," katanya.
Ia berharap guru besar semakin aktif dalam publikasi ilmiah dan pengembangan akademik, sejalan dengan visi UIN Ar-Raniry menuju universitas kelas dunia.
Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry larang mahasiswa memakai celana pendek, siapkan sanksi akademis