Pelatih kepala Austria Franco Foda bangga kepada skuadnya karena selama 120 menit menghadapi tim setangguh Italia justru menunjukkan kematangannya dan hal itu harus disalurkan kepada level lebih tinggi lagi, yakni Piala Dunia 2022 di Qatar.

"Anda lihat kan selama 120 menit ada penampilan yang sangat matang. Kini soal mendukungnya saja ketika kami kembali September. Anda melihat tim ini lapar dan memiliki semangat yang baik dan rencana yang baik. Mulai September kami perlu bersiap diri sebaik mungkin karena kami ingin ke Piala Dunia di Qatar," papar Foda dalam laman UEFA, Minggu.

Dia juga mengungkapkan adanya pujian tinggi dari Italia yang disebutnya sebagai kebanggaan dan pengakuan kepada timnas Austria.



"Saya tak pernah mendapatkan pujian sebanyak itu dari lawan (seperti Italia). Sungguh hebat bagaimana tim ini tetap bersemangat pada babak perpanjangan waktu. Ini laga yang hebat," sambung Foda.

"Kami semua kecewa, itu sudah pasti. Tetapi seluruh Austria bisa bangga kepada tim ini. Sejak awal, kami ingin langsung menyerang, tetapi Italia terlalu kuat dan kami mampu memainkan mereka lewat tekanan kami," kata Foda.

Kebanggaan juga disampaikan kapten Austria David Alaba yang berkata, "Kami bisa bangga kepada kami sendiri, Austria bisa bangga kepada kami. Kami sudah memberikan segalanya, tapi pada akhirnya kami tidak mendapatkan ganjaran untuk penampilan kami. Itu sungguh berat untuk ditanggung."

"Sulit menemukan kata yang tepat bagi saya. Jika keberuntungan berada di pihak kami, kami yang memenangi laga itu dalam 90 menit," timpal striker Marko Arnautovic yang golnya pada babak kedua dianulir VAR karena offside.

Sedangkan gelandang Florian Grillitsch berkata, "Saya kira Italia kini tahu bahwa kami bisa memainkan sepakbola yang bagus sekali."


 

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021