Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan Kota Banda Aceh sebelumnya zona merah kini menjadi oranye serta terjadi penambahan kasus 51 orang.

“Penanganan pandemi COVID-19 di Aceh kian membaik. Selain oranye, zona kuning pun kian meluas dari enam menjadi sembilan kabupaten/kota, kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu.

Jubir yang akrab disapa SAG itu mengatakan Banda Aceh sempat dua pekan berturut-turut zona merah. Kini sudah menjadi zona oranye atau zona risiko penyebaran virus corona kategori sedang. 

SAG mengatakan selain Banda Aceh, ada kabupaten/kota lainnya di Aceh masih berstatus zona oranye, yakni Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Gayo Lues, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, dan Aceh Barat. 

"Sedangkan Aceh Singkil yang cukup lama sebagai zona oranye, kini menjadi satu-satunya zona merah di Aceh. Zona merah adalah zona risiko tinggi penyebaran COVID-19," kata Saifullah Abdulgani.

Kemudian, kata SAG, sejumlah kabupaten/kota yang sebelumnya oranye, kini masuk zona kuning. Kabupaten/kota zona kuning di antaranya Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.

Serta Kabupaten Aceh Tenggara, Bener Meriah, Bireuen, Simeulue, dan Kota Subulussalam, masih bertahan sebagai zona kuning, Saifullah Abdulgani menyebutkan. 

"Kami mengajak semua elemen masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-19, sehingga Aceh menjadi zona hijau," kata Saifullah Abdulgani.

Terkait kasus harian COVID-19, kata Saifullah Abdulgani, warga terkonfirmasi positif pada Rabu (21/7) sebanyak 51 orang. Pasien sembuh 36 orang, dan meninggal dunia empat orang. 

Secara kumulatif, jumlah pasien COVID-19 di Aceh per 21 Juli 2021, mencapai 21.058 orang. Pasien yang dirawat sebanyak 3.885 orang dan pasien sembuh 16.244 orang serta meninggal dunia 929 orang. 

"Ke-51 pasien positif tersebut di antara warga Banda Aceh 29 orang, warga Aceh Utara dan Aceh Barat masing-masing tujuh orang. Kemudian, warga Aceh Besar empat orang, Aceh Tamiang dua orang, warga Lhokseumawe dan Nagan Raya, masing-masing satu orang," kata Saifullah Abdulgani.

Sedangkan pasien COViD-19 yang sembuh sebanyak 36 orang, meliputi warga Banda Aceh 17 orang, Aceh Selatan tujuh orang, warga Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, dan warga Aceh Besar, masing-masing tiga orang. 

"Sementara, pasien COVID-19 yang meninggal dunia ada empat orang. Tiga orang warga Banda Aceh, dan seorang lagi warga Aceh Selatan," kata Saifullah Abdulgani menyebutkan.

Saifullah Abdulgani juga memaparkan data akumulatif kasus probable
atau dengan gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19 sebanyak 871 orang.

Dari 871 orang tersebut, 744 orang di antaranya selesai menjalani isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia, kata Saifullah Abdulgani. 

"Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.577 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.409 orang, sedang isolasi di rumah 144 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit," kata Saifullah Abdulgani.
 

Pewarta: Muhammad HSA

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021